Cari Solusi Mesir Berdarah, Menlu Marty Temui Presiden DK PBB

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa akan menemui Presiden Dewan Kemanan (DK) PBB yang saat ini dipimpin Argentina.

oleh Arry Anggadha diperbarui 20 Agu 2013, 15:46 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2013, 15:46 WIB
menlu-marty-130820b.jpg

Konflik antara militer Mesir dengan Partai Ikhwanul Muslimin yang mendukung Presiden Terguling Mohammed Morsi masih berlanjut. Korban jiwa terus berjatuhan. Hal ini menjadi perhatian serius pihak internasional. Termasuk Indonesia.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa akan menemui Presiden Dewan Kemanan (DK) PBB yang saat ini dipimpin Argentina dan diwakili Duta Besar María Cristina Perceval. Pertemuan dilakukan di Markas Besar PBB di New York, Kamis 22 Agustus 2013 mendatang untuk mencari solusi menghentikan pertumpahan darah di Mesir.

"Pertemuan ini untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI untuk mencari solusi terhadap permasalahan di Mesir yang semakin memprihatinkan," demikian keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Selain bertemu dengan Presiden DK PBB, Marty juga dijadwalkan bertemu Wakil Sekjen PBB Jan Kenneth Eliasson pada 26 Augustus 2013. Pertemuan ini akan membahas upaya yang dapat dilakukan PBB dalam mengatasi berbagai permasalahan global dewasa ini.

"Berbagai isu yang akan dibahas antara lain perkembangan di Suriah dan Mesir serta upaya PBB dalam mempersiapkan agenda pembangunan global pasca-2015," sebut siaran pers tersebut.

Dalam pertemuan dengan Wakil Sekjen PBB, Marty RI juga akan membahas persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan akbar 'Aliansi Peradaban' global pada 2014.

Ke Kanada

Menlu Marty juga akan menemui Menlu Kanada John Baird di Ottawa, Kanada pada 22-23 Agustus 2013. Marty akan memimpin pertemuan Forum Komisi bersama Indonesia-Kanada ke-3.

Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan pada tingkat menteri luar negeri. Pada pertemuan Forum Komisi bersama sebelumnya dilakukan pada tingkat pejabat senior.

"Menlu Marty akan membahas berbagai prioritas kerja sama bilateral RI-Kanada, termasuk kerja sama bidang perdagangan, investasi, konektivitas, demokrasi dan HAM serta kerja sama penanggulangan kejahatan lintas batas," tulis keterangan tertulis tersebut.

Kedua menlu akan membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama kedua negara. Menlu Marty juga melakukan kunjungan kehormatan ke Gubernur Jenderal Kanada The Right Hon David Johnston.

"Secara khusus, Menlu RI dan Menlu Kanada juga akan membahas persiapan kunjungan Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper ke Indonesia bulan Desember 2013 mendatang. Perdana Menteri Kanada akan diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kenegaraan di Jakarta," jelas siaran pers.

Setelah mengunjungi New York dan Ottawa, Menlu Marty akan melanjutkan kunjungan ke Beijing, China untuk menghadiri pertemuan khusus para Menlu di ASEAN dengan Menlu RRT China di Beijing 28-30 Agustus 2013.

"Pertemuan khusus Menlu ASEAN dan Menlu RRT digelar dalam rangka 10 tahun Kemitraan Strategis ASEAN-RRT."

Dalam pertemuan tersebut akan dibahas beberapa prioritas kerja sama ASEAN-China termasuk mempersiapkan Pertemuan Tingkat Kepala Negara ASEAN-China. "Perkembangan isu Laut China Selatan menjadi salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut bersama dengan perkembangan berbagai isu di kawasan dan global lainnya." (Riz/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya