Ajaib! Bertengger di Atap, 50 Anak Yatim Selamat dari Haiyan

Di tengah kehancuran dan keputusasaan, pengalaman para anak yatim jadi inspirasi warga. Untuk bertahan hidup.

oleh Tan diperbarui 12 Nov 2013, 11:04 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2013, 11:04 WIB
topan-haiyan-filipina-131112b.jpg
Apa yang dialami oleh sekelompok anak yatim ini mungkin adalah keajaiban. Sebab mereka bisa selamat kala Topan 'monster' Haiyan menerjang. Hanya dengan bertengger di atap.

Di tengah kehancuran dan keputusasaan, pengalaman mereka membuahkan harapan hidup di Kota Tacloban setelah terjangan topan yang juga dikenal dengan nama Yolanda.

Anak-anak yatim itu berasal dari panti asuhan yang didirikan oleh orang asing bernama Erlend Johanndsen, pria yang juga pendiri Street Life Filipina. Bangunan yang sehari-hari mereka gunakan sebagai tempat berllindung, porak-poranda oleh dahsyatnya kekuatan topan 'monster' itu.

Pada puncak serangan topan itu, Erlend bersama dengan 50 anak asuhannya terjebak di dalam panti asuhan. Mereka bingung hendak berlindung di mana. Akhirnya mereka memutuskan untuk bertengger di atap bangunan dan bertahan selama mungkin.

Dalam video yang dilansir ABS News yang dimuat Liputan6.com, Selasa (12/11/2013), orang-orang takjub melihat rekaman anak-anak yang mampu bertahan selama guyuran hujan yang dibawa oleh Topan Haiyan. Dan semakin takjub ketika melihat mereka masih bisa tersenyum setelah pengalaman mengerikan yang mereka alami.

"Sangat menakjubkan, di atas sana merupakan waktu terpanjang dalam satu setengah jam hidupku dan mereka. Tapi itu juga menunjukkan semangat sejati kemanusiaan, dan semangat sejati dari Filipina. Mereka benar-benar bertahan, menolak untuk menyerah, menolak untuk menyerah!," kata Erland.

Erland juga tak menyangka mereka bisa selamat dari maut. Padahal mereka berada amat dekat dengan topan, namun orang-orang yang berada di daratan justru menjadi korban topan yang pertama kali mendarat di Filipina.

Ia juga begitu bangga dengan anak-anak asuhannya, karena mereka bisa bertahan dan masih bisa tersenyum pasca-kejadian mengerikan yang telah mereka alami. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya