Liputan6.com, Aljir: Kendati penghitungan suara belum dilakukan, ribuan pendukung Abdelaziz Bouteflika mengklaim bahwa jagoannya akan kembali terpilih sebagai Presiden Aljazair. Mereka menari di jalan-jalan ibu kota Aljir, sambil melambaikan bendera nasional dari mobil serta balkon dan atap rumah. Suasana Jumat (9/4) malam, itu bertambah ramai dengan klakson mobil yang bersahut-sahutan.
Sementara itu di pusat kota, polisi antihuru-hara menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa kecil sekelompok pendukung Ali Benflis. Mereka menyatakan ketidakpuasan atas palaksanaan pemilu yang dicurangi oleh Bouteflika. Unjuk rasa terpaksa dibubarkan karena selain dilarang di Aljazair, demonstran juga memukuli sejumlah wartawan lokal maupun asing yang meliput aksi tersebut.
Rakyat Aljazair memberikan suara mereka pada pemilihan presiden yang disebut-sebut paling demokratis. Pemilu ini dipandang sebagai titik balik menuju masa depan demokratik di negara Afrika Barat yang telah lama terluka karena perang dan intervensi militer [baca: Pemilu Aljazair Dinilai Demokratis]. Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat memantau pemilu di Aljazair cukup serius. Sebab negara muslim ini cukup strategis dalam memerangi terorisme internasional.(TOZ/Pin)
Sementara itu di pusat kota, polisi antihuru-hara menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa kecil sekelompok pendukung Ali Benflis. Mereka menyatakan ketidakpuasan atas palaksanaan pemilu yang dicurangi oleh Bouteflika. Unjuk rasa terpaksa dibubarkan karena selain dilarang di Aljazair, demonstran juga memukuli sejumlah wartawan lokal maupun asing yang meliput aksi tersebut.
Rakyat Aljazair memberikan suara mereka pada pemilihan presiden yang disebut-sebut paling demokratis. Pemilu ini dipandang sebagai titik balik menuju masa depan demokratik di negara Afrika Barat yang telah lama terluka karena perang dan intervensi militer [baca: Pemilu Aljazair Dinilai Demokratis]. Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat memantau pemilu di Aljazair cukup serius. Sebab negara muslim ini cukup strategis dalam memerangi terorisme internasional.(TOZ/Pin)