Enrico Letta menyatakan mengundurkan diri dari Perdana Menteri Italia. Pengunduran dirinya menyusul perintah Partai Demokrat untuk menyusun pemerintahan baru. Letta dinilai gagal dalam mengurus negara hingga perekonomian negara memburuk.
"Keputusan ini saya ambil karena permintaan dari pemimpin partai," ujar Letta, seperti dimuat BBC, Jumat (14/2/2014). Dia mengatakan segera mengajukan permohonan mundur kepada Presiden Italia Giorgio Napolitano.
Ketua Umum Partai Demokrat Matteo Renzi sebelumnya menyatakan agar dilakukan perombakan dalam pemerintah. Jika tidak, menurut dia, kondisi negara akan memburuk.
Renzi juga menilai Letta kurang cakap dalam mengurus perekonomian negara dengan tingkat pengangguran saat ini tertinggi sepanjang sejarah Italia 40 tahun terakhir. Dan pertumbuhan ekonomo yang menyusut 9% dalam 7 tahun terakhir.
Sejumlah media lokal mengatakan, meski telah berusaha menghemat perbelanjaan publik, Letta belum mampu melaksanakan reformasi administrasi dan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan baik.
Atas permintaan ketua partai itu, muncul dugaan bahwa Renzi bakal menggantikan Letta sebagai Perdana Menteri. Renzi yang usianya lebih muda 8 tahun dari Letta baru saja terpilih sebagai ketua partai pada Desember 2014.
Dugaan diperkuat oleh dukungan sebagian besar kader Demokrat yang menginginkan Renzi menjadi Perdana Menteri. "Renzi kemungkinan besar bakal menggantikan Letta," lapor koresponden BBC Alan Johnston dari Roma. (Riz)