Liputan6.com, Jakarta Pemberitaan kasus yang melibatkan pasangan sejoli remaja 19 tahun, Hafitd dan Sifa menarik perhatian khalayak ramai. Tak jarang yang berkomentar negatif dan mencaci kedua remaja ini di media sosial seperti facebook dan twitter. Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), banyak hal yang dikhawatirkan bila kedua pelaku pembunuhan dipojokkan.
"Kalau anak terus dipojokkan maka dia akan merasa tidak adil dan itu membuat kondisi kejiwaan mereka bisa saja terganggu. Kalau anak disalahkan dalam satu hal saja maka dia tidak akan berubah malah akan terjadi salah dua, tiga dan seterusnya. Untuk itu jangan lagi ada yang memojokan mereka," kata Ketua KPAI, Dr. H.M. Asrorun Niam Sholeh.,MA, Jumat (14/3/2014).
Selain Asruro, Pemerhati Anak, Seto Mulyadi mengatakan masalah yang dibesar-besarkan akan berdampak yang tidak baik pada lingkungan sekitar.
"Semua yang berlebihan itu dampaknya tidak baik. Untuk itu jangan memojokan seorang anak yang bersalah, perlu pendekatan agar mereka merasa diterima kemudian akan mengubah perilaku negatifnya," kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini.
Psikolog Nunki Suwandi pun mengkhawatirkan yang sama, "Bila kedua pelaku tersebut terus saja dibilang pembunuh berdarah dingin atau psikopat maka akan membuat mereka semakin shock dan ini berdampak buruk pada kesehatan jiwa mereka, bisa jadi apa yang masyarakat ucapkan terus menerus akan benar-benar kejadian," kata Nunki.
Bila Dipojokkan Terus, Mental Pembunuh Ade Sarah Bisa Terganggu
Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), banyak hal yang dikhawatirkan bila kedua pelaku pembunuhan Ade Sara dipojokkan.
diperbarui 14 Mar 2014, 12:00 WIBDiterbitkan 14 Mar 2014, 12:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lomba Foto Jurnalistik Andrei Stenin Kembali Digelar, Berikut Info Selengkapnya
Perbedaan Uniseluler dan Multiseluler sebagai Struktur Dasar Kehidupan
Lewat Balai Pelatihan, Menteri Transmigrasi Dorong Peningkatan Kompetensi SDM
Gara-gara Ditegur, Menantu Aniaya Kakek 66 Tahun Hingga Patah Tulang
Memilih Bunga Sesuai Kepribadian: Panduan Lengkap untuk Mengungkapkan Karakter Melalui Bunga
Sambut Direktur Reserse Narkoba Baru, Polda Riau Gagalkan Peredaran 53 Kilogram Sabu
Polisi Tangkap Pembunuh Ibu Rumah Tangga di Mesuji, Motifnya Masih Misterius
KAI Pasang 495,5 Km Rel Kereta Api Baru selama 2024
Pasutri Rampok dan Habisi Nyawa IRT di Bengkalis, Anak Korban Lemas Disekap dalam Kamar
Jejak Idol Asal Indonesia di Jagat K-Pop, Carmen Hearts2Hearts Menggebrak Lewat Debut Bersama SM Entertainment
Perbedaan CV dan Daftar Riwayat Hidup, Perhatikan Penekanan Informasinya
Motif Keji Penjaga SD Rudapaksa Anak Kandung di Sukabumi, Sakit Hati kepada Istri