Inilah Bakteri yang Menyehatkan Usus si Kecil

Ketika batita (bayi di bawah tiga tahun) menangis, bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa dia mengalami kesulitan untuk buang air besar.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Apr 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2014, 18:00 WIB
Senyum Anak Mampu Ubah Perilaku Orang di Sekitarnya
Lantas, sejak kapan sebenarnya seorang anak mulai tersenyum?

Liputan6.com, Jakarta Ada macam arti saat batita (bayi di bawah tiga tahun) menangis. Salah satu kemungkinan yang bisa terjadi, itu tanda bahwa dia mengalami kesulitan buang air besar (BAB). Inilah salah satu alasan mengapa ibu dianjurkan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif sampai anak berusia dua tahun.

Pakar Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc mengatakan, ASI dianjurkan untuk diberikan pada bayi, karena dapat membuat saluran cerna berfungsi dengan baik. Bila ingin anak tumbuh dan berkembang dengan optimal, ibu harus memperhatikan kesehatan saluran cernanya.

"Di dalam ASI terkandung yang namanya Lactobacillus reuteri (Lr). Lr berguna untuk mencegah gangguan saluran cerna pada anak. Jadi, bila anak menangis karena kesulitan BAB, maka bayi kekurangan Lr itu," kata Saptawati menjelaskan dalam acara `Happy Tummy Council Gut-Brain Axis: Pencernaan Sehat Awal si Kecil Cerdas` ditulis Jumat (4/4/2014)

Saptawati menjelaskan, Lactobacillus reuteri merupakan salah satu jenis mikrobiota baik dalam tubuh yang memiliki manfaat besar.

"Untuk mikrobiota sendiri, paling banyak berada di usus besar, dan memiliki banyak fungsi. Salah satunya untuk melancarkaan pencernaan. Sedangkan mikrobiota yang ada di usus kecil, memiliki fungsi untuk menyerap zat gizi dari makanan dan juga menjaga saluran cerna, sehingga dapat berfungsi dengan baik," kata dia menerangkan.

Saluran cerna anak harus dijaga agar otak tumbuh dengan optimal. Pertumbuhan otak anak, merupakan salah satu hal yang paling menentukan dalam tumbuh kembang anak di awal kehidupannya.

"Maka, kasihan sekali bila bayi tidak diberi ASI," kata dia menerangkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya