Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kehilangan Indera Penciuman Pengaruhi Gairah Bercinta

kerusakan syaraf penciuman ini ternyata juga memengaruhi penurunan libido.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Mei 2014, 20:04 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2014, 20:04 WIB
Kehilangan Indera Penciuman Pengaruhi Gairah Bercinta
kerusakan syaraf penciuman ini ternyata juga memengaruhi penurunan libido.

Liputan6.com, Jakarta Anosmia atau ketidakmampuan untuk merasakan bau, biasanya berkaitan dengan penurunan kemampuan indera yang berkaitan dengan usia, terkena infeksi virus atau pukulan ke kepala. Tapi kerusakan syaraf penciuman ini ternyata juga memengaruhi penurunan libido.

Mengutip laman Dailymail, Selasa (27/5/2014), profesor yang ahli dalam meneliti indera penciuman dan rasa di Cardiff University, Profesor Jacob mengungkapkan, anosmia berkaitan dengan hilangnya libido.

"Bau adalah bentuk komunikasi dia antara pasangan. Ketika salah satunya tidak menanggapi bau pasangannya, mereka merasa kurang terikat dengan pasangannya," kata Jacob.

Memang, indera penciuman kita dapat membantu menentukan pilihan saat bercinta. Tapi Profesor Jacob cenderung setuju dengan pernyataan, bila bau tubuh yang dikeluarkan masing-masing manusia ditentukan oleh gen kekebalan tubuh sehingga masuk akal bisa bau memengaruhi gairah seksual pasangan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya