Jelang Ramadan, Produk Pangan Ilegal Meningkat

Peredaran produk ilegal di pasaran masih tinggi. Parahnya, produk-produk tersebut dijual saat cuci gudang.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Jun 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 15:00 WIB
Petugas Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menunjukan sejumlah produk bahan makanan dan minuman ilegal di Kantor Disperindag Surabaya, Selasa (25/8). (Antara)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang bulan suci Ramadan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan, masih melihat tingginya produk ilegal yang beredar di pasaran. Salah satu dalih yang digunakan pelaku usaha nakal itu dengan cuci gudang.

Demikian disampaikan Kepala BPOM Roy Sparingga di Kantor Pusat Badan POM, Jakarta, Kamis (11/6/2014). Ia mencontohkan, Balai Besar Badan POM DKI Jakarta pada 2 minggu lalu menemukan adanya gudang penyimpanan produk ilegal di bilangan Jakarta Utara.

"Permintaan meningkat, suplai meningkat, yang sering modus dari tahun ke tahun, produk ilegal dan kedaluwarsa meningkat. Mereka berdalih cuci gudang. Sekarang pasti ada di gudang distributor," kata Roy.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Balai Besar Badan POM, DKI Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, produk ilegal yang ditemukan di Jakarta Utara isinya seperti makanan dan minuman impor yang tidak terdaftar, termasuk suplemen dan bahan tambahan pangan seperti bahan pengawet makanan dari jamur (mushroom seasoning).

"Kebanyakan bertulisan kanji dan China. Tapi ada juga yang tidak berlabel," kata Dewi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya