Blender Buah Dicampur Es Berbahaya, Ini Alasannya

Selain menambahkan segelas air putih, kita kerap memasukan es batu ke dalamnya dan diblender secara bersamaan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Jul 2014, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2014, 10:00 WIB
Minum Jus Buah Lebih dari Segelas Sehari Berisiko Diabetes
Jus buah yang dikonsumsi saat diet hanyalah sebagai bom waktu yang bisa membuat seseorang mengalami diabetes

Liputan6.com, Jakarta Bagi yang tidak terlalu suka mengonsumsi buah-buahan dalam bentuk asli, jus kerap dipilih agar asupan vitamin dan mineral dari dalam buah terpenuhi. Selain menambahkan segelas air putih, kita kerap memasukan es batu ke dalamnya dan diblender secara bersamaan.

Namun ternyata, menambahkan es batu tidak dianjurkan sama sekali. Sebab, suhu dingin yang berasal dari es batu akan berpengaruh terhadap sirkulasi darah, lambung, dan usus halus saat diminum.

Ketua Forum Kajian Islam dan Kedokteran Indonesia, Dr Muhammad Suwardi, menjelaskan, dingin memiliki sifat vasokonstriktor (mengerutkan) pembuluh darah. Padahal, lambung dan usus halus kaya dengan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah menjadi kurang lancar, sehingga pasokan oksigen (O2) menjadi tidak maksimal.

"Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kelancaran proses pencernaan dan penyerapan," kata Suwardi menjelaskan, ditulis Health Liputan6.com pada Senin (21/7/2014)

Meski tidak terlalu berbahaya, lanjut Suwardi, namun kebiasaan meminum es kurang baik jika dilakukan secara rutin setiap hari. Dan, sebaiknya hal ini juga bukan saja diterapkan pada saat meminum jus saja. Menurut Suwardi, ada baiknya setiap selesai makan tidak langsung meminum es.

"Pernah setelah meminum es tiba-tiba merasakan sensasi dingin di kepala? Dan, kepala terasa pening sesaat seakan dijerat oleh beban yang berat? Itu terjadi, akibat aliran darah di kepala yang tidak lancar akibat sifat dingin yang ditimbulkan oleh es," kata dia.

"Meski hanya terjadi sesaat, namun hal ini cukup mengganggu dan akan berbahaya dalam jangka panjang," kata Penulis Buku `Solusi Sehat Islami` melanjutkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya