Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin dan menteri Kesehatan RI, sudah mulai mengantisipasi kemungkinan terjadi penularan virus Ebola terhadap jamaah haji asal Indonesi pada musim haji 2014.
Antisipasi itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada pelantikan panitia penyelenggara Ibadah Haji, di asrama Haji Bekasi, Selasa (12/8/14).
Menurut Lukman Hakim Saifudin saat ditemui liputan 6.com di Bekasi mengatakan, Kementerian Agama sedang berupaya agar virus tersebut dapat ditangani. Salah satunya dengan menggandeng kementerian kesehatan di samping bekerjasama dengan pihak kesehatan negara-negara Arab untuk membuat vaksin pencegahan penularan terhadap para jamaah.
Advertisement
Menurut Lukman Hakim Saifudin, wabah virus Ebola telah merenggut ratusan jiwa di Afrika. Kejadian itu sangat mengancam keselamatan jemaah haji Indonesia tahun ini.
Menteri Agama mengakui jika virus Ebola yang sangat mematikan itu berpotensi menular kepada jemaah haji Indonesia karena pada saat yang bersamaan jemaah haji dari seluruh dunia sama sama menunaikan haji termasuk dari Afrika sumber virus Ebola.
''Untuk menghindarkan jemaah haji dari penyebaran virus Ebola, kami akan berkordinasi dengan pemerintah Arab Saudi, untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap kemungkinan terjadinya penularan virus Ebola,''ujarnya.
Terlepas dari virus Ebola, Menteri Agama mengemukakan untuk musim haji tahun ini, asrama haji embarkasi Bekasi Jawa Barat, dapat menampung sedikitnya 31.824 jemaah haji yang terdiri dari 82 kloter untuk jemaah haji asal Banten dan Jawa Barat.
Kloter pertama sudah mulai masuk ke asrama haji Jakarta dan Bekasi, 31 Agustus, dan besoknya yaitu 1 September dilakukan pemberangkatan kloter pertama.