Hati-hati, Disfungsi Seksual Intai Kaum Hawa

Diakui Konsultan Medis di On Clinic Indonesia, penyebab hingga terjadinya disfungsi seksual pada wanita memang belum diketahui secara pasti.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Agu 2014, 15:30 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2014, 15:30 WIB
Dr Natasha Emir
Dalam Sebuah Penelitian di Inggris Disebutkan Bahwa 40 Persen Wanita Akan Mengalami Disfungsi Seksual

Liputan6.com, Jakarta Disfungsi seksual yang selama ini ditakuti oleh kaum Adam, ternyata turut menghantui kaum hawa. Dalam  sebuah penelitian di Inggris disebutkan bahwa 40 persen wanita akan mengalami kondisi kurang mengenakkan ini.

"Bahkan yang pernah saya baca, dalam sebuah studi yang telah dilakukan survei terlebih dulu, 30 sampai 35 persen wanita dengan rentang usia sampai 80 tahun akan mengalami penurunan akan dorongan untuk berhubungan seksual," kata Dr. Natasha Emir saat berbincang dengan Health Liputan6.com di Graha On Clinic, Jalan Saharjo Nomor 244 E-F, Jakarta Selatan, ditulis Kamis (28/8/2014)

Diakui Konsultan Medis di On Clinic Indonesia, penyebab hingga terjadinya disfungsi seksual pada wanita memang belum diketahui secara pasti.

"Akan tetapi, kurang lebih penyebab yang menimpa pria kurang lebih sama seperti yang menimpah kaum wanita," kata Natasha. "Faktor utama pria 'kan, psikis dan gaya hidup," kata Natasha menekankan.

Natasha menjelaskan, kondisi seperti disfungsi seksual pada pria akan terlihat jelas dan nyata. Sedangkan wanita, tidak terlihat sama sekali. "Terlebih bila pada pria disertai dengan penyakit tertentu, sampai pria itu mengalami gangguan disfungsi ereksi," kata dia.

Melihat perkembangan zaman yang serba instan, serta pergaulan yang cukup 'bebas', tidak heran bila Natasha yang menjadi dokter wanita pertama di On Clinic Indonesia menyebut bahwa wanita pun dapat mengalami gangguan disfungsi seksual.

"Merokok, iya. Minum pun juga iya. Apalagi bila disertai dengan penyakit penyerta seperti diabetes dan jantung. Sudah tentu akan mengalami disfungsi seksual," kata Natasha.

Dengan kata lain, wanita yang hidup di era moderen dengan gaya hidup yang kurang teratur dan instan, ditambah pula tingkat stres yang cukup tinggi, turut memengaruhi terjadinya kondisi ini.

"Berbeda jauh daripada orang dulu. Kalau orang dulu kan, gaya hidupnya lebih sehat, tidur juga disiplin. Sekarang, wanitanya rawan mengarah ke disfungsi seksual," kata Natasha.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya