Diabetesi Aman Makan Daging Saat Idul Adha, Asal..

Makan daging tidak akan mengganggu pola diet sehat bagi diabetesi, asal ada batasannya

oleh Fitri Syarifah diperbarui 29 Sep 2014, 21:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2014, 21:00 WIB
Daging Merah
(Foto: steadylanefarm.com)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, mengonsumsi makanan berdaging tak dapat dipungkiri. Masalahnya, mengonsumsi daging ditambah santan dapat mengganggu pola makan (diet) sehat bagi diabetesi. Walaupun daging kambing atau sapi masuk kategori lemak sedang, tapi jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi berlebihan.

Seperti disampaikan Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo, dr. Em Yunir Sp. PD-KEMD bahwa tidak ada salahnya mengonsumsi daging tapi ada aturan yang perlu diketahui diabetesi.

"Satu potong daging kambing misalnya, mengandung 100 gram kalori. Jika kebutuhan kalori seseorang 1.600, maka ia hanya boleh makan 1 potong daging. Karena itu belum ditambah jumlah kalori dari santan dan sebagainya dalam satu kali makan," kat Yunir, seperti ditulis Senin 929/9/2014).

Yunir mengatakan, diabetesi boleh saja mengonsumsi daging tapi harus tahu batasan dan cermat untuk memakan daging bagian mana yang mengandung kolestreol tinggi.

"Tidak semua daging mengandung lemak, ada juga protein tergantung pemilihan daging. Seperti bagian paha yang sedikit lemak. Masalahnya, diabetesi sering nambah kalau makannya enak," jelasnya.

Jika diabetesi tidak patuh terhadap aturan makan ini, lanjut Yunir, bukan tidak mungkin mereka akan berisiko terkena sindroma metabolik atau gangguang metabolisme dari diabetes akibat kelebihan lemak dan kolesterol.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya