Liputan6.com, Jakarta Selain untuk pencegahan penyakit, jamu juga dapat dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan untuk pengobatan penyakit menular. Sayang, jumlah individu yang rutin mengonsumsi jamu masih sangat sedikit.
Profesor Riset ke-11 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. dr. Lestari Handayani, M.Med, mengatakan, "Meski hasil pengobatan tidak selalu memberikan kesembuhan secara medis, namun sekitar 25 persen pasien merasa puas karena mengalami peningkatan kualitas hidup."
Lebih lanjut dia menjelaskan, cukup banyak temuan yang terkait dengan jamu dalam mengobati pasien, antara lain; bawang putih (Allium sativum) sebagai antibakteri, kunyit (Curcuma domestica) dan sambiloto (Andrographis paniculata Nees) yang dimanfaatkan dalam pengobatan infeksi, karena memiliki manfaat sebagai antiradang, antiseptik, dan antibakteri.
"Pelayanan kesehatan di LP4OT dengan jamu telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun. Dan pengobatan baku dengan jamu telah disusun untuk 22 penyakit atau gejala," kata dia dalam orasi pengukuhan profesor riset bidang pelayanan kesehatan, di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ditulis Senin (01/12/2014).
Beberapa penyakit utama yang dilayani adalah rematik, diabetes, hipertensi, obesitas, tumor, alergi, asma, infeksi saluran pernapasan atas, dan gastritis.
Selain penyakit menular, penyakit tidak menular juga dapat diobati dengan jamu, yaitu tanaman obat dengan efek analgesik, antara lain jahe, puyang, temulawak, biji adas, rumput bolong yang diracik dan digunakan untuk keluhan rematik dan osteoarthritis serta nyeri.
"Buah pisang klutuk dan kunyit, sembung, kayu manis, dapat digunakan untuk mengobati grastritis dan dispepsia," kata dia menjelaskan. Selanjutnya, buah mengkudu untuk mengobati hipertensi, sedangkan buah mahkita dewa, daun salam dapat digunakan untuk pengobatan diabetes. "Bahkan, kasus kenicng batu banyak yang berhasil diobati dengan ramuan daun kumis kucing dan daun tempuyung," kata dia menekankan.
Jamu Terbukti Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kesehatan
Selain untuk pencegahan penyakit, jamu juga dapat dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan untuk pengobatan penyakit menular.
diperbarui 01 Des 2014, 15:00 WIBDiterbitkan 01 Des 2014, 15:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sekjen Gerindra Siap Bantu Tunaikan Janji Politik Kepala Daerah Terpilih
Ambisi Besar NU Kudus Hadirkan Perguruan Tinggi di Kota Kretek
Beton Penahan Tower di Tambun Utara Bekasi Roboh, 1 Orang Tewas
PMI Distribusikan Air Bersih kepada Ratusan Korban Banjir di Gunung Kaler Kabupaten Tangerang
Sepanjang 2024 Terjadi 1.873 Kejadian Bencana, BPBD Jabar Sebut Kota Bogor pada Urutan Teratas
Imlek Bakal Hujan atau Cerah? Ini Prakiraan Cuaca di Jawa Barat 28-29 Januari 2025
Waspada Penyakit Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan yang Sering Menyerang
Jelang Perayaan Imlek di Manado, Aktivitas di Klenteng Kian Ramai
6 Tradisi Lebaran Betawi yang Unik dan Khas, Perlu Dilestarikan
Berkeluh Kesah kepada Allah saat Ditimpa Kesulitan, Jangan Lupa Lakukan Ini Saran UAH
Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Selama Satu Pekan ke depan
Sapuan Luapan Sungai Cikandang Garut Hanyutkan Pengembala Kerbau