Liputan6.com, Jakarta Banyak usaha untuk tetap sehat, ada yang mencoba senam, renang atau lari. Kabar baiknya, sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan kalau yoga bisa memotong risiko penyakit jantung.
Tidak hanya meningkatkan kelenturan dan mengurangi risiko sakit jantung, menurut peneliti, Yoga dapat memotong stres dan meningkatkan tingkat kebugaran.
Baca Juga
"Temuan ini penting karena individu sering ragu apakah aerobik tradisional atau yoga memiliki manfaat yang sama dalam pengurangan risiko kardiovaskular," kata Profesor Myriam Hunink, dari Erasmus University Medical Centre di Rotterdam, seperti dikutip Telegraph, Selasa (16/12/2014).
Tapi hasilnya menggembirakan. Myriam mengungkap, yoga memiliki potensi untuk menjadi pengobatan dan pencegahan penyakit. Bahkan bila dibandingkan dengan orang yang malas olahraga, yoga bisa mengurangi BMI (Body Mass Index), menurunkan tekanan darah dan mengurangi kolesterol.
Advertisement
"Temuan studi ini menunjukkan adanya perbaikan tekanan darah, kolesterol dan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular. Mungkin karena yoga juga melibatkan otot dan pernapasan sehingga membawa lebih banyak oksigen ke dalam tubuh, dan menurunkan tekanan darah," katanya.
Di tempat berbeda, para ilmuwan dari University School of Medicine Boston menemukan bahwa kadar asam amino pada mereka yang melakukan yoga setara dengan latihan seperti berjalan. Tahun lalu University of Illinois juga menemukan bahwa 20 menit dari yoga dapat meningkatkan aktivitas otak sehingga lebih baik daripada olahraga berat untuk jumlah waktu yang sama.