Karet Loom Band Bisa Terjebak di Hidung, Waspada

Orangtua kembali diperingatkan lebih waspada bahaya loom band terhirup di hidung.

oleh Melly Febrida diperbarui 27 Des 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2014, 16:00 WIB
Loom band
Loom band di seluruh dunia harus ditarik dari pasaran, karena mengandung zat berbahaya yang berisiko terjadinya kanker.

Liputan6.com, London Loom band sempat membuat heboh dengan temuan adanya zat berbahaya yang memicu kanker. Dan kini para orangtua kembali diperingatkan agar lebih waspada karena karet gelang warna warni ini beberapa kali menimbulkan kecelakaan pada anak seperti terhirup hidung.

Berdasarkan Journal of Laryngology & Otologi, empat anak dibawa ke rumah sakit di Skotlandia hanya dalam satu minggu karena karet gelang itu terjebak.

Loom band merupakan anyaman dari karet warna warni (rubber band) yang dapat dibuat menjadi gelang, kalung, dan sejumlah aksesori lainnya. Bahkan Duchess of Cambridge terlihat memakainya.

Serangkaian kecelakaan dialami anak-anakĀ  akibat loom band seperti kerusakan pada mata. Staf dari Departemen THT di Rumah Sakit Monklands di Airdrie menjelaskan, loom band menjadi populer namun orang harus menyadari risiko yang dimunculkan.

Pada September Kyle Lawrence (7) mengalami kerusakan penglihatan permanen setelah saudaranya tak sengaja mengenai matanya dengan karet gelang saat sedang menganyamnya.

Anak dari Lincolnshire itu mengalami katarak yang menyebabkan kerusakan permanen di otot mata kirinya. "Meskipun empat kasus itu diselesaikan tanpa perlu anastesi umum, prevalensi terus melonjak dan perlu kehati-hatian dan kewaspadaan orangtua, pengecer, dan produsen," kata penulis dalam makalah yang berjudul Loom bands and young children - a tragedy waiting to happen?

"Kami mempercayai ada kebutuhan mendesak untuk kesadaran masyarakat yang lebih besar tentang potensi bahayanya."

Beberapa risiko yang dimaksud seperti terhirup ketika benda itu terjebak di hidung, dan menghalangi jalan napas.

Pada Juli, jari Brandon Lambert (8) nyaris diamputasi. Dua jariya itu menghitam karena ia tertidur ketika karet masih melilit di jarinya. Untung sang ayah Mark memeriksa putranya setengah jam setelah Brandon tertidur. Mark segera melepas karet itu dari jari putranya.

Kejadian itu membuat pria berusia 36 tahun itu ketakutan karena putranya bisa kehilangan jari-jarinya apabila sirkulasi darah ke jarinya telah putus.

"Saya tak biasanya memeriksa Brandon, tapi saya sangat senang saya melakukannya. Apabila karet tertinggal di jaringa sepanjang malam, maka jarunya harus diamputasi. Sirkulasi terputus," kata Mark seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (27/12/2014).


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya