9 Cara Tetap Sehat Selama Berlibur

Mau tahu caranya sehat selama liburan? Perhatikan 9 caranya di bawah ini

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Des 2014, 12:01 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 12:01 WIB
Liburan, Wisatawan Padati Taman Impian Jaya Ancol
Libur Natal dan Sekolah, Taman Impian Jaya Ancol dipadati pengunjung, Jakarta, Jumat (26/12/2014). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Selama berlibur, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membuat hati dan tubuh menjadi lebih senang. Mulai dari mengonsumsi makanan ringan sambil menonton acara di televisi, pergi mengunjungi satu tempat yang tidak sempat untuk dikunjungi, atau berkumpul bersama teman sambil melakukan hal-hal yang disenangi.

Tapi, kita tidak ingin sakit usai berlibur, bukan? Maka itu, ada beberapa hal yang harus selalu diingat dan diperhatikan selama berlibur, seperti disampaikan Ari Fahrial Syam, MD. PhD, FACP, Division of Gastroenterology, Departement of Internal Medicine, University of Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima Health-Liputan6.com pada Senin (29/12/2014)

1. Makanan yang manis-manis atau terlalu asin

2. Makanan berlemak tinggi, termasuk cokelat, keju, dan daging merah

3. Makanan yang mengandung kolesterol seperti seafood.

4. Makanan mengandung purin tinggi seperti jeroan

5. Minuman yang mengandung soda, kafein, dan cokelat

6. Tetap berolahraga apa pun bentuk dan jenisnya selama berlibur, dan usahakan melakukan aktivitas gerak seperti jalan kaki selama 30 menit setiap hari, agar kita tetap bugar dan sehat.

7. Mengonsumsi air yang cukup

8. Sampai 10 gelas per hari

9. Selain itu, selama liburan juga harus mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat. Seperti menyediakan baju dingin, sweater, harus tetap dibawa ketika sedang berlibur.

Untuk makanan yang asin dan berlemak, kita dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi keripik kentang pedas yang memiliki tingkatan kepedasan yang berbeda-beda.

Ari, mengatakan, keripik pedas merupakan camilan favorit yang kerap disantap ketika sedang bersantai. Padahal, keripik super pedas dapat menjadi pencetus terjadinya gangguan pencernaan. Maka itu, beberapa pasien yang datang setelah mengonsumsi keripik pedas tersebut mengalami gangguan pencernaan.

"Mereka biasanya mengalami rasa perih dan panas di daerah ulu hati setelah mengonsumsi keripik pedas dengan level tertentu tersebut," kata Ari.

"Pada pasien yang kebetulan sudah menderita ambeien akan merasakan duburnya terasa panas setelah mengonsumsi kripik pedas tersebut," kata Ari menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya