Warna Dahak Tentukan Keparahan Pilek

Ada tiga warna dahak

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Des 2014, 20:30 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 20:30 WIB
5 Kesalahan Saat Mencuci Tangan
Meski sepele, tapi dengan cuci tangan yang benar sebenarnya kita bisa mencegah berbagai macam penyakit seperti flu.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Kedokteran Bagian Pernapasan di Royal Brompton and Harefield NHS Trust, Profesor Rob Wilson, menemukan bahwa warna dahak dapat dijadikan acuan bagaimana kondisi dari pilek seorang pasien, apakah parah atau tidak.

Rob, mengatakan, bila dahak berwarna cerah atau putih mendadakan pilek masih dalam taraf baik-baik saja, kuning harus lebih waspada karena berisiko terinfeksi, sedangkan warna hijau menandakan pasien sudah terinfeksi, dan memiliki infeksi bakteri sekunder di dalam tubuhnya.

"Jika dahak berwarna agak kekaratan, menunjukkan bahwa pasien benar-benar tidak sehat, dan harus mendapatkan pengobatan," kata Rob seperti dikutip Daily Mail, Rabu (31/12/2014)

Flu atau biasa disebut dengan influenza merupakan penyakit paru-paru dan saluran udara bagian atas yang disebabkan oleh infeksi virus flu. Ada tiga virus yang menyebar di paru-paru dan saluran udara, yang dikenal sebagai virus A, B, dan C.

Flu biasanya terjadi secara tiba-tiba. Gejala khasnya meliputi demam yang cukup tinggi, sakit pada bagian kaki, tenggorokan, batuk, dan tubuh tiba-tiba saja melemah. Dan pasien pun harus tahu bahwa antibiotik tidak dapat menyingkirkan flu, karena antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

Di dalam laman Brookes disebutkan bahwa seringkali ada kehilangan nafsu makan, mual dan bauk kering yang cukup keras sebagai penanda dari gejala flu. Biasanya, puncak dari lemasnya tubuh seorang pasien terjadi 2 sampai 3 hari setelah flu itu muncul, dan pasien merasa jauh lebih baik ketika memasuki hari ke-5 sampai ke-8.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya