PMI Turun Tangan Bantu Evakuasi Korban Air Asia QZ 8501

PMI tak tinggal diam. Mereka pun turun tangan dalam membantu evakuasi korban Air Asia QZ 8501

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Des 2014, 12:18 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 12:18 WIB
PMI Turun Tangan Proses Evakuasi Korban Air Asia QZ 8501
PMI tak tinggal diam. Mereka pun turun tangan dalam membantu evakuasi korban Air Asia QZ 8501

Liputan6.com, Surabaya Palang Merah Indonesia (PMI) turun langsung membantu proses evakuasi korban pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang pada Minggu (28/12/2014) pagi, dan telah ditemukan di wilayah Selat Karimata pada Selasa (30/12/2014) siang.

Bersama dengan tim SAR, relawan PMI pun disebar di beberapa titik, yaitu di Lanud Iskandar dan Pantai Kubu, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah yang merupakan tim PMI dari Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, serta PMI Seruyan.

Menurut Staf PMI Propinsi Kalimantan Tengah, Ilham, saat ini seluruh personel sudah ada di sejumlah posko yang ada di Lanud Iskandar dan Pantai Kubu Pangkalan Bun, untuk membantu proses evakuasi jenazah.

Bahkan, PMI Propinsi Kalimantan Tengah pun akan mendapatkan tambahan personel dengan diberangkatkannya sejumlah relawan PMI lainnya dari Jakarta bersama tim Denjaka dan Kopasaka menggunakan Hercules pada Rabu (31/12/2014) pagi, untuk membantu proses evakuasi jenazah Air Asia QZ 8501.

Koordinator Tim PMI dari Jakarta yang ikut di dalam Hercules, Agus Berkah, menjelaskan, timnya membawa bantuan berupa peralatan evakuasi, yaitu 200 lembar kantong jenazah, 50 unit masker moncong respirator, 500 helai masker, 50 lembar sarung tangan latek panjang, dan 100 lembar sarung tangan biasa.

Nantinya, tugas dari PMI adalah membantu dalam menyiapkan jenazah sebelum masuk ke dalam pesawat, serta menyiapkan peletakan jenazah di pesawat.

"Kemudian, kami akan melakukan pencatatan identitas jenazah dan registrasi kantung jenazah, untuk kemudian jenazah akan diserahkan ke tim DVI di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk dibawa selanjutnya ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim," kata Agus dalam keterangan pers yang diterima Health-Liputan6.com, Rabu (31/12/2014)

Lebih lanjut Agus, mengatakan, bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membawa jenazah Air Asia ke RS, sebanyak tujuh ambulans telah disiagakan di Bandara Juanda, serta telah memobilisasi 40 personel tim kesehatan yang sejak Minggu (28/12/2014) telah memberikan pertolongan pertama bagi keluarga korban.

"Tim medis PMI pun masih siaga di bandara untuk membantu proses pemindahan jenazah dan membantu psikologis serta kesehatan keluarga korban Air Asia QZ 8501," kata Koordinator Posko PMI Kota Surabaya, Mirta Krisna.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya