Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Vagina Jadi Longgar Usai Melahirkan, Benarkah?

Jutaan wanita telah mengalami proses melahirkan dan tentu muncul pertanyaan apakah organ vital wanita akan tetap sama setelah melahirkan?

oleh Melly Febrida diperbarui 09 Jan 2015, 09:30 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 09:30 WIB
Vagina Jadi Longgar Usai Melahirkan, Benarkah?
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, London Semua manusia tentu takjub dengan proses lahirnya seorang bayi. Jutaan wanita telah mengalami proses melahirkan dan tentu muncul pertanyaan apakah organ vital wanita akan tetap sama setelah melahirkan secara normal atau vagina menjadi longgar.

Perlu diingat, vagina bisa meregang dan bayi sebesar apapun bisa keluar. Di tengah kebahagiaan lahirnya sang bayi, kebanyakan wanita ragu apakah vaginanya akan kembali ke bentuk aslinya.

Meski terlihat tak berbeda tapi mungkin vagina terasa longgar dibanding sebelumnya dan wanita bisa menjadi khawatir bercinta tak lagi menyenangkan, baik itu untuk dirinya sendiri atau pasangannya.

Hal tersebut merupakan masalah umum di kalangan wanita. Tapi, aslinya tak sesuram yang dibayangkan wanita.

"Seorang wanita yang hamil dengan perubahan hormon memungkinkan jaringan, ligamen dan bahkan tulangnya meregang," kata seorang perawat dan Konselor Seksualitas bersertifikat, Jane Parker, seperti dilansir TheStir, Jumat (9/1/2015).

Menurutnya, setelah melahirkan perubahan hormonal yang terjadi menyebabkan semua struktur hampir pulih seperti sebelum melahirkan. "Ini benar-benar menakjubkan," ujarnya.

Tentu saja, faktor-faktor tertentu saat melahirkan bisa meningkatkan kemungkinan organ vital wanita kembali seperti semula. Apabila bayi sangat besar atau menggunakan alat bantu melahirkan forcep, atau wanita mengejan untuk waktu yang lama atau telah berkali-kali melahirkan bisa meningkatkan kemungkinan jaringan ikat vagina sulit untuk pulih.

Tak Ingin Longgar, Jangan Duduk Saja

Tak Ingin Longgar, Jangan Duduk Saja

Kabar baiknya, apabila wanita merasa vaginanya `longgar` setelah melahirkan, Anda tak harus duduk dan menerimanya begitu saja.

"Tentu saja tindakan terbaik wanita setelah melahirkan adalah memperkuat otot dasar panggul mereka," kata Obgyn dan Ahli Bedah Panggul Oscar Aguirre, MD.

Aguirre mengatakan, untuk memperkuat otot dasar panggul itu dengan latihan kegel. Wanita menekan otot-otot yang menghentikan aliran urine. Coba lakukan remasan 10 kali sebanyak tiga set kemudian lepaskan.

Selain latihan, wanita bisa mencoba pilihan dengan teknologi tinggi seperti FemiLift. Ini merupakan terapi laser untuk peremajaan. Terapi tersebut dirancang untuk mengencangkan otot vagina. Tapi, jika Anda tak benar-benar menderita atau merasa minder, terapi ini sebenarnya tak diperlukan.

Dr Aguirre mengatakan, hendaknya wanita mengambil sisi positif usai melahirkan. Apalagi tak banyak pasiennya yang bertanya tentang seks usai melahirkan. "Kebanyakan tak ada yang bertanya bercinta setelah melahirkan berbeda, tapi ini tak selalu negatif,

"Misalnya saja, sebelum memiliki anak-anak, beberapa wanita mengalami nyeri ketika bercinta karena vagina yang sempit yang berhubungan dengan penis pasangan. Setelah melahirkan anak, seks bisa menjadi nyaman dan menyenangkan serta bebas dari rasa sakit," ujar Dr Aguirre.

Hal senada disampaikan Parker. Ia jarang mendengar pria mengeluh karena vagina istrinya melemah saat melakukan hubungan intim. Dengan kata lain, kekhawatiran vagina menjadi longgar mungkin disebabkan diri sendiri, dan tak perlu dicemaskan seperti yang dipikirkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya