Liputan6.com, Jakarta Beberapa orangtua sangat enggan untuk memberikan edukasi seks pada buah hati. Padahal menurut laman Independent, Kamis (15/1/2015), sebuah penelitian yang dilakukan para psikolog yang berbasis di Wexford, Irlandia, anak sangat membutuhkan edukasi seks dari orangtua mereka.
Alasannya cukup sederhana, karena orangtua disandingkan sebagai pengajar edukasi seks terbaik bagi anak. Oleh karena itu, segera hilangkan perasa tidak nyaman dan tabu saat memberikan edukasi seks pada anak.
Baca Juga
Jika masih terlalu sulit untuk melakukan, coba lakukan hal-hal ini agar memudahkan Anda dalam memberikan atau membatas informasi:
Advertisement
1. Mencoba terbuka dengan pertanyaan seputar seks dan seksual.
2. Coba untuk menyampaikan dengan tidak membawa perasaan malu Anda, serta terlihat bahwa Anda ingin sang anak untuk menanyakan apa yang ada di pikiran mereka.
3. Gunakan fakta bahkan nama asli untuk bagian tubuh dan berbagai tindakan seksual.
4. Mulailah untuk membuat perasaan nyaman dan percaya dengan Anda sejak pertama kali bercakap mengenai hal tersebut.
5. Pastikan anak diberikan edukasi mengenai penyakit seksual yang menular, pornografi, dan kehamilan.
6. Ketika Anda memberikan tentang persetujuan, pastikan juga menyinggung mengenai minuman berakohol dan narkotika.
7. Coba dengarkan dan bicarakan secara terbuka mengenai orientasi seksual dan masturbasi. Hal ini sangat penting demi keamanan dan kesehatan seksual anak.
8. Jika anak remaja bertanya apakah mereka gay atau biseksual, coba bantu mereka memahami bahwa perasaan tersebut normal dan bisa berubah seiring berjalannya waktu.
9. Terakhir dan terpenting, biarkan mereka tahu bahwa Anda sebagai orangtau mencintai mereka tanpa alasan dan menghargai mereka karena telah membagi apa yang mereka rasakan.
Demikian, mungkin hal-hal yang bisa Anda lakukan. Tentunya sebelum memberikan edukasi seks, sangat perlu dipertimbangkan mengenai usia anak.