Liputan6.com, London- Bagi banyak ibu yang melahirkan, rasa takut akan persalinan akan sedikit berkurang dengan kehadiran suami di samping mereka. Namun, ilmuwan di Inggris menyatakan bahwa kehadiran suami di dalam ruangan menemani istri melahirkan malah meningkatkan rasa sakit pada istri.
Studi ini dilakukan oleh rekan peneliti dari University College London bekerjasama dengan King College London dan University of Hertfordshire terhadap 39 ibu hamil yang akan melahirkan normal. Penelitian terbagi menjadi dua, persalinan dengan istri yang ditemani suami dan persalinan tanpa ditemani suami.
Baca Juga
Ditemukan fakta bahwa, sakit yang dirasakan pada perempuan saat melahirkan tidak berkurang dengan adanya pasangan di sisi mereka. Malah di beberapa kasus ditemukan rasa sakit yang dirasakan meningkat seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (21/1/2015).
Advertisement
Hasil temuan ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Pada penelitian terdahulu, wanita lebih memilih agar pasangan hadir saat persalinan dan menggunakan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit sesudah persalinan.
Menurut pemimpin penelitian dokter Charlotte Krahe , hubungan pada pasanganlah yang memengaruhi tinggi rendahnya rasa sakit pada perempuan saat melahirkan. Mereka yang berjuang agar memiliki hubungan intim pada pasangan, cenderung memiliki rasa lebih sakit saat melahirkan dengan ditemani suami.
Jika Anda bagaimana? Lebih memilih untuk ditemani pasangan atau tidak?