Keringat Berlebih Bisakah Diobati?

Keringat berlebih yang kerap dialami oleh sejumlah individu disebut dengan hiperhidrosis

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Jan 2015, 09:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 09:30 WIB
Tak Cukur Bulu Ketiak Bisa Sebabkan Bau Badan
Selain akibat dua kelenjar keringat berlebih, ternyata bau ketiak juga disebabkan oleh bulu ketiak yang tak kunjung dipotong

Liputan6.com, London - Apakah Anda pernah mengalami keringat berlebih? Jika iya, Anda telah mengalami satu kondisi yang disebut dengan hiperhidrosis. Hiperhidrosis adalah kondisi umum di mana seseorang mengalami keringat berlebih, lebih dari yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur suhunya.

Keringat berlebih biasanya tidak menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan. Namun, kondisi itu dapat membuat Anda malu dan menyedihkan. Sebab Anda menjadi tidak nyaman dan mengalami penurunan kualitas hidup, karena mendadak jadi tidak percaya diri.

Sebenarnya tidak ada definisi khusus apakah Anda mengalami keringat berlebih. Tapi, jika keringat telah mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari Anda, maka bisa didiagnosa dengan hiperhidrosis.

Sayang, sejumlah orang dengan hiperhidrosis begitu malu untuk mencari bantuan medis atau percaya bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk memperbaiki gejala ini.

Ahli Bedah Konsultan Vaskular di the Whiteley Clinic, London, Profesor Mark Whiteley, mengatakan, keringat berlebih dapat diobati dan mungkin memerlukan waktu untuk menemukan pengobatan yang tepat. Biasanya, dokter akan merekomendasikan terlebih dulu dengan pengobatan invasif , seperti mengonsumsi anti-perspirants.

Melansir laman Daily Mail, Kamis (29/1/2015), jika ini tidak berhasil, perawatan seperti obat-obatan untuk memblokir kelenjar keringat di dalam tubuh, dan operasi pun akan dipertimbangkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya