Berdiri Jauh Lebih Bermanfaat Dibanding Lari Maraton?

Berdiri selama beberapa jam dalam sehari memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada maraton yang dilakukan dua kali dalam seminggu

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Jan 2015, 11:31 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2015, 11:31 WIB
galeri-jakarta-maraton-3-131028b.jpg
Peserta Jakarta Maraton 2013 melakukan start. Dalam perlombaan ini terbagi menjadi full marathon sepanjang 42,195 km; half marathon 21 km, 10 km, dan 5 km; dan marathoonz atau children sprint 1,3 km (Liputan6.com/Andrian M. Tunay).

Liputan6.com, London - Tidak perlu lari maraton secara rutin agar jantung terlindungi dan senantiasa sehat. British Heart Foundation (BHF) mengungkapkan bahwa hanya dengan melakukan aktivitas ringan selama 10 menit setiap hari sudah dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Lead Consultant in Exercise Medicine di Institute of Sport, Exercise and Health, Dr Mike Loosemore, mengatakan, jangan pernah sekali pun kita menganggap sia-sia suatu tindakan yang dirasa kecil. Meski kecil tapi memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh.

Bahkan, terang Mike, aktivitas kecil seperti berdiri dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kita. Berdiri selama tiga jam dalam sehari, jauh lebih terasa manfaatnya daripada melakukan maraton seminggu dua sampai tiga kali.

"Kegiatan semacam ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan mengurangi risiko kanker. Selain itu juga, dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh, yang membuat orang-orang jauh lebih sehat," kata Mike dikutip Daily Mail, Jumat (30/1/2015).

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya