Berbagi Pasta Gigi Boleh, Sikat Gigi Jangan!

drg. Ratu Mirah Afifah mengatakan, apabila orangtua dan anak ingin sharing pasta gigi tak masalah. Asal bukan sharing sikat gigi

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Feb 2015, 16:01 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2015, 16:01 WIB
Anak Sikat Gigi 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Tak jadi masalah bila orangtua membiarkan anaknya yang masih kecil menggunakan pasta gigi yang sama. Sebab, anak yang sudah berusia enam tahun, diperbolehkan menggunakan pasta gigi yang juga digunakan orangtuanya.

Tapi, berhubung kandungan floride pada pasta gigi orang dewasa dan anak berbeda, maka saat si anak menggunakan pasta gigi orangtuanya cukup taruh sebesar biji jagung di atas sikat giginya.

"Jangan lupa diratakan, soalnya belum juga menyikat gigi, pasta gigi yang ada di sikat gigi si anak suka jatuh," kata Head of Professional Relationship Oral Care PT. Unilever Indonesia, Tbk, drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc., di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (25/2/2015)

Dijelaskan Mirah, selagi yang di-sharing itu hanyalah pasta gigi tidak akan jadi masalah dan tak akan mendatangkan efek apa-apa asalkan yang dipakai hanya sebesar biji jagung.

"Yang nggak boleh itu sharing sikat gigi. Sharing sikat gigi, sama saja dengan sharing kuman. Sharing pasta gigi saja tidak apa-apa," kata dia menerangkan.

Jangan lupa, setiap tiga bulan sekali untuk mengganti sikat gigi yang digunakan. Sebenarnya, waktu untuk mengganti sikat gigi ini sendiri tergantung bagaimana seseorang menggunakannya.

"Ada yang cara sikat giginya terlalu keras, baru 1 atau 2 bulan pemakaian sudah jebol. Kalau kayak gitu, harus diganti. Kalau enggak, sikat giginya kurang sempurna," kata dia menerangkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya