Liputan6.com, Jakarta Salah satu aduan paling mencuri perhatian Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek adalah adanya siswa kelas 6 SD yang nekat menelan THP (Trihexyphenidyl) untuk mabuk.
"Obat parkinson digunakan untuk nge-fly? Masyarakat kita ini terlalu kreatif. Sebenarnya, ini kan juga tindakan penyalahgunaan Napza," kata Menteri Kesehatan di Puskesmas Kassi-Kassi, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/3/2015)
Selain itu, yang membuat Menkes tak habis pikir adalah anak-anak itu mendapatkannya di apotek. Padahal, obat parkinson itu harus ada resep dokternya. "Kenapa apotek memberinya?," kata Menkes.
Nila juga kaget kalau belakangan ini penyalahgunaan marak terjadi di Kota Makassar.
"Apoteknya bisa ditutup itu," kata Menkes lagi.
Kreativitasan seorang pecandu tak hanya itu saja. Menurut Menkes, minuman keras oplosan juga terjadi karena kondisi seperti itu.
"Mereka tak punya duit, jadinya berkreasi dengan mengoplos bahan-bahan berbahaya. Yang terjadi kadar alkoholnya jadi sangat besar, 70 persen. Minum alkohol 70 persen ya kasihan tubuhnya," kata Menkes lagi.
Energi & Tambang