Liputan6.com, New York- Bukan bermaksud menakut-nakuti namun sebuah studi di Swedia yang dipaparkan dalam American Association for Cancer Research di Philadelphia, Amerika Serikat mengungkapkan wanita yang duduk terlalu lama berisiko tinggi menderita kanker payudara dan endometrium atau kanker dinding rahim.Â
Penelitian ini melibatkan lebih dari 29.000 perempuan Swedia berusia 25-64 tahun yang belum memiliki kanker pada awal studinya. Wanita ini dikelompokkan dalam tiga grup, yakni pekerja kantoran namun tidak aktif berolahraga, pekerja kantoran yang aktif berolahraga, dan pekerja yang aktif duduk dan berdiri (seperti guru) serta rajin berolahraga.
Baca Juga
Selama 25 tahun peneliti mengamati kehidupan partisipannya. Ternyata, wanita yang tidak aktif pada saat bekerja maupun waktu senggang berpotensi 2,4 kali terkena kanker endometrium dan kanker payudara sebelum menopause dibandingkan mereka yang aktif fisik baik saat bekerja dan berolahraga.
Advertisement
Hasil studi ini memperkuat penelitian sebelumnya pada tahun 2014 yang menemukan fakta bahwa semakin lama wanita duduk semakin tinggi risiko terkena kanker endometrium dan kanker usus besar.
Menurut penelitian-penelitian lain, dengan bergerak aktif dapat mengurangi tingkat molekul dalam darah yang berkaitan dengan risiko kanker seperti dilansir laman Huffington Post, Selasa (28/4/2015).
Oleh karena itu, salah satu penulis dalam studi ini yang juga terapis fisik dari Lund University di Swedia, Anna Johnsson mengingatkan perempuan yang banyak duduk saat bekerja untuk banyak bergerak dan mengurangi duduk. Misalnya berdiri saat membuat kopi dan berjalan kaki kantor. (Baca Juga: Cara Sehat Pengimbang Duduk Lama di Kantor)
Selain tingkatkan risiko kanker payudara dan kanker endometrium, sudah banyak penelitian lain yang ungkap dampak buruk duduk terlalu lama. Mulai dari kolesterol tinggi hingga depresi. (Selengkapnya:Â 14 Efek Samping Duduk Terlalu Lama di Tempat Kerja)
Â