Liputan6.com, Jakarta - Agar terhindar dari anemia, si kecil harus diberikan asupan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) yang memadai dan optimal ketika menginjak usia 6 bulan.
Sayang, pada praktiknya pemberian MP-ASI di Indonesia belum sesuai rekomendasi organisasi kesehatan dunia (WHO) sehingga jumlah balita yang mengalami anemia masih cukup tinggi.
Dokter Trevino A Pakasi, MS, PhD dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, berdasarkan kajian literatur, secara umum praktik pemberian MP-ASI pada anak belum optimal. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab jumlah anak yang mengalami anemia masih cukup tinggi.
"Prevalensi anemia pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia sebesar 28,1%, yang artinya 1 dari 4 balita di Indonesia mengalami anemia," kata dr. Trevino dalam diskusi 'Changing a Child's Life: The Importance of Fortification', di Double Tree Hotel Cikini, Jakarta, Senin (11/5/2015).
Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, lanjut Trevino, menunjukkan peningkatan prevalensi malnutrisi pada balita dibandingkan tahun sebelumnya. Data yang sama juga menunjukkan, 1 dari 3 balita di Indonesia menderita stunting (pendek).
"Maka itu, agar anak tetap sehat pada masa penyapihan, MP-ASI harus bernutrisi, bersih, aman, dan diberikan dalam jumlah yang tepat," kata dia menekankan.
MP-ASI Belum Optimal, 1 dari 4 Balita di Indonesia Alami Anemia
Pada praktiknya pemberian MP-ASI belum sesuai rekomendasi WHO, sehingga jumlah balita yang mengalami anemia masih cukup tinggi
diperbarui 11 Mei 2015, 18:30 WIBDiterbitkan 11 Mei 2015, 18:30 WIB
Pada praktiknya pemberian MP-ASI belum sesuai rekomendasi WHO, sehingga jumlah balita yang mengalami anemia masih cukup tinggi (Herman Zakaria)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Kue Kepribadian: Tes Psikologi Unik yang Sedang Viral
Jadwal Lengkap dan Resmi Liburan Puasa Selama Bulan Ramadan 2025, Resmi Ganti Istilah?
Arti Somasi: Pengertian, Prosedur, dan Implikasi Hukumnya
Arti Kedutan Kelopak Mata Kiri Atas: Mitos atau Fakta?
Gempa Filipina Magnitudo 5,6 Picu 45 Gempa Susulan, 18 Rumah Rusak dan Jalanan Retak
Arti NT: Memahami Singkatan Populer dalam Komunikasi Digital
Spesies Baru Ikan Purba Ditemukan di Australia, Bisa Bernapas di Darat!
Polisi Ungkap Penipuan Modus Teknologi AI Deepfake, Catut Pejabat Negara
Apa Arti Pick Me: Memahami Fenomena Sosial yang Kontroversial
Cara Lengkap Mengajukan KUR BRI 2025 beserta Syaratnya
Efektif Februari 2025, Ini Daftar Terbaru Saham Indeks IDX30
Cara Private Akun X: Panduan Lengkap Melindungi Privasi di Media Sosial