Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Robot Seks Cantik Juga Bisa Diajak Ngobrol

Ke depannya boneka seks bakal seperti robot yang bisa diajak mengobrol.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jun 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2015, 07:00 WIB
Boneka seks
'Dutch Wives', sebuah istilah Jepang untuk boneka seks

Liputan6.com, Jakarta Boneka seks awalnya diciptakan hanya berupa tubuh wanita yang tak bisa melakukan apa-apa. Tapi, ke depannya boneka seks bakal seperti robot yang bisa diajak ngobrol. Bahkan, robot cantik nan seksi itu pun memiliki tekstur kulit menyerupai manusia dan mata yang bisa berkedip serta kepala yang bisa bergerak.

Selama ini tak sedikit orang yang rela menghabiskan uang hingga ribuan dollar demi membeli boneka seks. Bahkan Matt McMullen, pencipta RealDoll sedang mencoba menciptakan robot seks yang bisa berbicara.

McMullen telah membuktikan beberapa orang bersedia menghabiskan uang untuk membeli boneka seks.

McMullen mengatakan, ia telah menjual lebih dari 5.000 robot seks, seukuran boneka seks sejak tahun 1996, dengan harga mulai dari $ 5.000 hingga $ 10.000. Bahkan kini, pelanggan tak hanya meminta tipe tubuh dan kulit, rambut dan warna mata  tertentu. Tetapi, belakangan ini di pabrik perseroan di San Marcos, California membuat satu boneka dengan bentuk jari-jari kaki yang bisa dipesan khusus.

Proyek baru McMullen, yang ia sebut Realbotix, merupakan upaya untuk menghidupkan boneka seks. Dia telah mengumpulkan tim kecil yang mencakup insinyur yang telah bekerja untuk Hanson Robotics, sebuah laboratorium robotika yang menghasilkan robot humanoid yang hidup.

McMullen sedang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dan kepala robot yang bisa berkedip dan membuka serta menutupkan mulutnya.

Dia juga bekerja untuk mengintegrasikan teknologi lain seperti aplikasi mobile yang bertindak seperti asisten virtual dan pendamping, dan headset virtual reality yang bisa digunakan secara terpisah atau bersama-sama dengan boneka.

Dalam sebuah makalah, peneliti Jepang, Masahiro Mori, dan seorang profesor robotika di Tokyo Institute of Technology, menjelaskan pengalaman menghadapi anggota tubuh yang palsu.

"Kami kaget saat jabat tangan dengan boneka tanpa tulang dan jabatan terasa begitu lemah dengan teksturnya yang dingin," tulisnya seperti dikutip Nytime, Jumat (12/6/2015) 

Saat menyentuhnya, menurut Mori, ia merasa ada yang janggal."Kami kehilangan rasa afinitas, dan tangan menjadi aneh."

Pada proyek Realbotix, McMullen sedang berusaha menghindari rasa janggal dengan menciptakan produk-produk yang masih terlihat seperti boneka dan tidak, yang ia sebut sebagai kopian manusia.

McMullen mengatakan kepala Realbotix, yang dapat melekat pada tubuh RealDoll, akan dikenakan biaya sekitar $ 10.000, dan tersedia secara komersial dalam dua tahun.

Berikutnya ia juga akan mengembangkan produk boneka seukuran manusia atau robot seks dengan harga sekitar $ 30.000 sampai $ 60.000. (Melly F)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya