Liputan6.com, Jakarta - Terkadang berdebat merupakan hal yang tak dapat dielakkan. Apa pun masalah yang menimpa perdebatan pasti selalu terjadi. Tak jarang perdebatan berakhir ricuh dan menghasilkan rasa tidak enak di kedua belah pihak.
Berikut lima cara berdebat yang tidak menyinggung siapa pun seperti diungkapkan Psikolog asal London, Inggris, Susan Heitler dikutip dari situs Daily Mail, Senin (3/8/2015)
Bicarakan dengan lembut
Advertisement
Para peneliti menemukan bahwa hasil dari sebuah konflik dapat ditentukan dengan cara kita memulai sebuah perdebatan di tiga menit pertama. Plus gunakan nada suara dan kata-kata yang tidak menyalahkan atau memberi kesan menyerang.
Daripada mengucapkan, "Kamu bilang akan pulang satu jam yang lalu. Sekarang, rencana makan kita hancur berantakan", lebih baik katakan, "Hai, saya senang akhirnya kamu pulang. Saya berharap kamu datang sebelum ini. Lagi ada masalah?".
Ajukan pertanyaan
Ini menunjukkan, Anda peduli tentang kebutuhan mereka. Dan jawaban dapat memberikan informasi yang akan membantu Anda menemukan solusinya.
Jangan bertele-tele
Cara seperti ini membantu Anda terhindar dari salah paham. Terlebih perempuan, yang seringkali berbicara secara umum daripada spesifik ketika mereka menginginkan sesuatu, yang kemudian berakhir frustrasi karena pasangan tidak mampu mengerti kemauannya.
Katakan terus terang
Mudah bagi kita melontarkan apa yang tidak kita sukai dan tidak inginkan. Namun, rasa tidak enak menghalanginya. Kita berusaha berbicara baik-baik tanpa maksud menyinggung.
Daripada mengucapkan "Saya tidak mau Anda menginjak halaman seperti itu!", lebih baik "Saya harap kamu menghargai kerja orang yang telah memotong rompot itu. Bisa, kan?".
Gunakan kata ganti yang tepat
Kata `aku` dan `kau` akan terdengar kasar ketika diucapkan dalam keadaan marah. Ada baiknya mengganti kata itu menjadi `saya` dan `kamu`.