Chiki Fawzi, si Relawan Garis Keras

Liputan6.com, Jakarta Usai menyelesaikan pendidikan di Negeri Jiran, putri kedua pasangan Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Chikita Fawzi (26) mendedikasikan sebagian kehidupannya sebagai sukarelawan. Dengan berbagi, ia merasa tak kehilangan apapun malah ia merasa mendapatkan banyak hal kala menjadi relawan.

Gadis yang akrab disapa Chiki ini pun ketagihan menjadi relawan dan menyebut dirinya relawan garis keras saat berbincang-bincang dalam acara `Nutrifood: Berbagi Inspirasi, Aksi Nyata Membangun Indonesia` di Jakarta ditulis Jumat (7/8/2015). 

Motivasi awalnya untuk menjadi relawan adalah mencari teman, ia merasa teman-temannya berkurang usai menyelesaikan kuliah di Multimedia University Malaysia. Seorang teman lantas mengenalkannya pada Kelas Inspirasi, yakni sebuah kelas di mana para profesional turut mengambil peran dalam pendidikan.

Ia pun ikut serta dan mengajar di sekolah dasar menceritakan pekerjaannya sebagai animator. Tak disangka, wanita kelahiran Jakarta, 28 Januari 1989 ini malah senang. Ia tak cuma mengajar tapi juga terlibat dalam organisasi Kelas Inspirasi.

"Aku merasa asik di sini dan bertemu dengan banyak orang yang bekerja dengan spirit positif. Bermula menjadi relawan inspirator, aku mengajukan diri menjadi tim sosialisasi," terang wanita berhijab ini.

Menurutnya tak ada waktu yang terbuang sia-sia menjadi relawan di sini. Ia merasakan kebahagiaan teramat sangat. Satu lagi, dengan berbagi berarti melakukan perintah yang dianjurkan Tuhan.

"Bahagianya banget-bangetan. Apalagi kita melakukan kebaikan itu ada di hadis. Aku seperti melakukan sunah yang ada di Al-Quran," terang Chiki.

Sebelumnya, saat di Malaysia ia pun sudah melakukan aneka kegiatan sukarelawan namun dalam lingkup kecil. Dukungan orangtua pun mengalir deras untuknya selama aktivitas tersebut positif.