Liputan6.com, Jakarta Tekanan darah, merokok, diabetes dan indeks massa tubuh ternyata dapat memengaruhi usia jantung. Peneliti di Amerika Serikat menemukan, faktor risiko tersebut membuat mereka rentan terkena serangan jantung.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Dr Tom Frieden mengatakan, dokter dapat menghitung risiko usia ini untuk membantu pengambilan keputusan dalam pengobatan dan perubahan gaya hidup sehat.
"Ketika sudah terkena jantung, maka hidup sehat tidak akan memutar waktu. Namun mereka dapat hidup lebih lama bila melakukannya mulai saat ini," katanya, seperti dikutip WebMD, Jumat (4/9/2015).
Advertisement
Freiden mengatakan, perokok 50 tahun yang berusaha menghentikan kebiasaan buruknya, dapat bertahan 14 tahun.
Yang menarik, peneliti dari CDC melaporkan, rata-rata pria dewasa yang memiliki faktor risiko, usia jantungnya delapan tahun lebih tua. Sedangkan jantung wanita lima tahun lebih tua dibanding usia tubuhnya.
"Baik pria, apalagi wanita perlu mengetahui usia jantung agar dapat mengendalikan kesehatan Anda," pungkasnya.