Mengenal Teluk Meksiko yang Namanya Diubah Donald Trump: Kekayaan Alam hingga Ancaman Ekosistem

Teluk Meksiko --yang jadi sorotan karena Donald Trump mengubah namanya-- sebuah perairan kaya biodiversitas dan sumber daya alam, kini menghadapi ancaman serius dari zona mati dan eksploitasi berlebihan, membutuhkan pengelolaan berkelanjutan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Feb 2025, 15:30 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 15:30 WIB
Ilustrasi Teluk Meksiko
Ilustrasi Teluk Meksiko. (Dok. Google Maps)... Selengkapnya

Liputan6.com, Mexico City - Teluk Meksiko tengah jadi sorotan setelah perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

Belakangan, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum bahkan mengirimkan surat kepada Google yang isinya memprotes keputusan raksasa teknologi itu untuk mematuhi perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

Di mana sih sebenarnya Teluk Meksiko berada?

Mengutip sejumlah sumber, Rabu (12/2/2025), Teluk Meksiko yang dalam bahasa Spanyol disebut Golfo de México ini dikelilingi oleh Amerika Serikat, Meksiko, dan Kuba, sehingga menjadikannya wilayah dengan kepentingan ekonomi dan ekologi yang sangat signifikan.

Lokasi dan Karakteristik Teluk Meksiko

Teluk Meksiko diketahui terletak di pesisir tenggara Amerika Utara, terhubung ke Samudra Atlantik melalui Selat Florida dan ke Laut Karibia melalui Selat Yucatan. Garis pantainya yang panjang, sekitar 2.700 kilometer di sisi Amerika Serikat saja, menerima aliran air dari 33 sungai besar. Bentuknya yang hampir oval, dengan kedalaman yang bervariasi dari perairan landas kontinen yang dangkal hingga dataran abyssal yang dalam, menciptakan berbagai habitat bagi beragam spesies.

Secara geologis, Teluk Meksiko terdiri dari beberapa provinsi ekologi dan geologi, termasuk zona pantai dengan rawa-rawa, pantai berpasir, dan hutan bakau; landas kontinen yang lebarnya bervariasi; lereng benua; dan dataran abyssal yang dalam. Dasar teluk sebagian besar terdiri dari batuan dan sedimen sedimen. Karena koneksinya yang sempit dengan Samudra Atlantik, teluk ini mengalami kisaran pasang surut yang relatif kecil.

Keanekaragaman Hayati dan Ancaman Ekosistem

Teluk yang membentang seluas sekitar 1,6 juta kilometer persegi ini adalah sebuah laut marginal di Samudra Atlantik yang kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam.

Teluk Meksiko merupakan rumah bagi berbagai spesies laut yang penting secara ekonomi dan ekologis, termasuk ikan kakap merah, manatee Florida, dan paus Rice. Wilayah ini juga memiliki luas rawa yang signifikan, sekitar 17,2 juta hektar, dan garis pantai pasang surut sepanjang hampir 30.000 mil atau sekitar 48.280.320 meter, yang menarik jutaan wisatawan setiap tahun.

Kendati demikian, keindahan dan kekayaan alam Teluk Meksiko terancam oleh berbagai faktor.

Salah satu ancaman terbesar adalah zona mati atau hipoksia, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Zona mati ini disebabkan oleh kelebihan nutrisi dari pupuk dan limbah pertanian yang mengalir ke teluk, menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan dan menghabiskan oksigen di dalam air, sehingga mematikan kehidupan laut. Selain itu, eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan, polusi dari industri minyak dan gas lepas pantai, serta dampak perubahan iklim juga mengancam keberlanjutan ekosistem Teluk Meksiko.

Pentingnya Ekonomi dan Klaim Teritorial

laut
Ilustrasi Teluk Meksiko. (Unsplash/Silas Baisch )... Selengkapnya

Teluk Meksiko memiliki peran ekonomi yang sangat penting bagi negara-negara di sekitarnya. Produksi minyak dan gas lepas pantai merupakan kontributor signifikan terhadap perekonomian Amerika Serikat, dengan 14% produksi minyak mentah dan 5% produksi gas alam berasal dari Teluk Meksiko. Selain itu, industri perikanan dan pariwisata juga memberikan kontribusi ekonomi yang besar.

Nama "Meksiko" berasal dari sebuah kota asli yang memiliki nama yang sama dengan negara Meksiko modern. Teluk ini telah menggunakan nama ini selama kurang lebih 400 tahun. Di Amerika Serikat, teluk ini sering disebut sebagai 'Pantai Ketiga'. Meskipun Amerika Serikat mengklaim kendali atas sebagian besar teluk, perjanjian internasional, berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut, telah mengklarifikasi perairan teritorial, dengan perairan AS membentang 12 mil laut dari garis pantainya.

Iklim Ekstrem di Teluk Meksiko dan Tantangan Ke Depan

Ilustrasi gelombang laut
Ilustrasi Teluk Meksiko. (Sumber: Pixabay)... Selengkapnya

Teluk Meksiko juga dikenal dengan kondisi cuaca yang ekstrem, termasuk badai besar, tornado, dan badai petir. Kondisi cuaca ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur dan ekosistem. Melihat berbagai ancaman yang dihadapi, pengelolaan berkelanjutan Teluk Meksiko menjadi sangat krusial. Upaya konservasi, pengurangan polusi, dan pengelolaan sumber daya yang bijak diperlukan untuk memastikan kelestarian ekosistem dan manfaat ekonomi jangka panjang bagi negara-negara di sekitarnya.

Kesimpulannya, Teluk Meksiko merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, namun juga menghadapi ancaman serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera dari semua pihak yang berkepentingan. Kerjasama internasional dan pengelolaan yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga kelestarian Teluk Meksiko untuk generasi mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya