Ini Dia Syarat Olahraga yang Baik dan Benar

Supaya Anda memahami cara berolahraga yang benar, ada baiknya mengkonsultasikan kepada dokter ahli

oleh Liputan6 diperbarui 08 Sep 2015, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2015, 08:30 WIB
 3 Rahasia Dibalik Otot Seksi yang Wajib Kamu Ketahui
Bukan hanya olahraga, kamu juga harus melakukan beberapa hal ini untuk memiliki otot seksi.

Liputan6.com, Jakarta Supaya Anda memahami cara berolahraga yang benar, ada baiknya mengkonsultasikan kepada dokter ahli, sebelum memulainya. Menurut Dr. Mohamad Nasrun, SpKO, olahraga yang baik dan benar yaitu bila memenuhi unsur FIT (Frekuensi, Intensitas, Tempo).

"Frekuensinya tiga kali seminggu, dengan intensitas 65-85% dari denyut nadi maksimal, lalu tempo atau durasinya kira-kira 30-40 menit. Kalau itu dilakukan dengan baik, maka kita akan fit. Kita tidak hanya merasa segar tapi juga terhindar dari penyakit," papar Nasrun.

Terutama bagi orang tua, olahraga tidak hanya mengatasi letih-lesu, tapi mengurangi risiko ancaman hipertensi, jantung koroner, diabetes, dan osteoporosis. Berat badan serta kadar lemak tubuh bakal terjaga pula. Dan yang penting juga, lanjutnya, dengan olahraga kita mendapatkan rasa riang gembira. Jadi bila olahraga teratur, kegembiraan pasti selalu datang. Dengan begitu olahraga pun bermanfaat menangkal stres. Tak ada olahraga khusus bagi orang tua.

Yang penting mudah dilakukan, mudah dicapai tempatnya, murah, dan tidak membosankan. Yang populer adalah jalan kaki, joging, berenang, bersepeda, lintas alam, tennis, dan bulutangkis. "Kalau hanya golf, tidak bisa meningkatkan kebugaran. Kurang sekali untuk meningkatkan kemampuan jantung-paru, padahal intinya 'kan itu," katanya.

Pada usia 40 ke atas karena banyak yang masih berprestasi di tempat kerja, biar pun sibuk tetap harus menyediakan waktu olahraga. Seringkali terlontar alasan, tidak ada waktu atau tidak sempat. Padahal jika ada kemauan, semua bisa diatur. Olahraga tidak harus pagi hari, bisa siang, sore, dan malah hari, asal tidak mepet waktu tidur.

Ada juga yang berdalih, naik-turun tangga empat lantai di kantor pun sudah olahraga. "Kekuatan otot memang tercapai, tapi tempo belum terpenuhi. Jadi manfaat untuk meningkatkan kesegaran dengan meningkatkan kemampuan kardiovaskular, tidak terpenuhi. Padahal itu komponen terpenting terutama pada usia 40 tahun ke atas, di samping kekuatan otot," tegas Dr. Nasrun.

Bila Anda berusia 40 tahun dan baru memulai olahraga, tentu lebih baik, daripada di usia 45 tahun tahu-tahu bungkuk. Olahraga juga berguna untuk meningkatkan kepadatan tulang. Pasti kaum senior berharap, masih sanggup berjalan tegak di usia senja. Tidak sampai melempar kaki, apalagi menyeretnya ketika berjalan. Olahraga tidak sekadar mengusir 3L, namun bisa juga meningkatkan prestasi. Jadi berolahragalah secara teratur supaya tetap sehat, bugar, dan berprestasi

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya