Rutin Berdoa Bisa Sehatkan Mental

Berbagai studi tunjukkan manfaat beragama dan menjalankan aktivitas spiritualitas lainnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Sep 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2015, 17:00 WIB
Salah Satu Cara Sehatkan Mental
Berbagai studi tunjukkan manfaat beragama dan menjalankan aktivitas spiritualitas lainnya. (Foto: enlivenpublishing.)

Liputan6.com, New York- Menjalankan shalat lima waktu, mengikuti ibadah setiap minggu, sembahyang ke pura, berdoa ke vihara, dan aktivitas keagamaan lain terbukti membuat kesehatan mental seseorang jadi lebih baik.

Sejumlah penelitian menunjukkan orang yang beragama tampak lebih sedikit mengalami depresi dan cemas. Serta lebih mampu mengatasi stres. Ada juga yang menemukan praktik keagamaan tertentu dapat mengubah sistem otak yang mampu meningkatkan kesehatan mental.

Bahkan taat beribadah bisa meningkatkan hasil dari pengobatan orang dengan masalah kejiwaan. Dalam studi yang dipublikasikan Journal of Affective Disorder, peneliti mengungkapkan dengan rutin berdoa secara signifikan memberikan hasil perawatan psikiatri lebih baik dibandingkan yang tidak.

"Kepercayaan terhadap Tuhan tidak hanya berpengaruh terhadap kesejahteraan psikogis, namun juga menurunkan depresi dan niat menyakiti diri," terang dosen dari Departemen Psikiatri Harvard Medical School, David Rosmarin dikutip dari laman psychcentral.

Tapi ingat juga bahwa agama bisa menjadi pedang bermata dua seperti disampaikan profesor psikologi yang juga ahli agama dan kesehatan dari Bowling Green State University, Ohio, Amerika Serikat, Kenneth Pargament.

Misalnya ketika seseorang memiliki perasaan negatif seperti perasaan Allah menghukum atau meninggalkannya. Hal itu dapat berbahaya, termasuk munculnya depresi dan kualitas hidup rendah seperti diungkapkan Pargament seperti dikutip laman Live Science, Kamis (24/9/2015).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya