Liputan6.com, Jakarta Pintu Barat Daya Silang Monas, Jakarta, dipenuhi ratusan orang berpakaian ungu, Minggu (27/9/2015) pagi. Mereka tampak antusias mengikuti `Jalan Sehat #MelawanPikun` yang pagi itu resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).Â
Baca Juga
Para peserta acara rangkaian peringatan Bulan Alzheimer Sedunia itu mengayuh langkah melewati rute Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Selatan, lalu berputar di depan Balai Kota untuk kemudian kembali ke area Barat Daya Monas.
Advertisement
Meski telah ikut jalan sehat, sebagian dari mereka masih ada yang tetap semangat melakukan senam gerak latih otak yang dipandu oleh seorang instruktur dari panggung `Jalan Sehat #MelawanPikun`. Alih-alih tampak lelah, senyum mengembang di wajah mereka.Â
"Antusiasmenya bagus sekali. Rasa ingin tahu masyarakat sangat besar, mereka terutama tertarik untuk melihat apakah terkena Alzheimer atau tidak. Ini bisa dilihat dari antriannya yang panjang sekali di booth. Begitu juga antrian untuk pengukuran tingkat stres," kata Nursila Dewi, mewakili pihak Alzheimer's Indonesia.
Nursila yang akrab disapa Sila berharap adanya kerjasama dengan dengan banyak pihak, terutama dengan Pemda DKI, bisa membuat DKI Jakarta menjadi kota yang lebih sehat di mana tingkat stres masyarakatnya menurun, juga risiko terkena Alzheimer berkurang.Â
Â
Boneka Gajah Elphie
Selain bisa berpartisipasi dalam jalan sehat dan mendeteksi dini risiko Alzheimer, para peserta maupun pengunjung bisa memberi donasi bagi penderita Alzheimer dan caregiver-nya. Nominal donasi beragam, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Dengan berdonasi, pengunjung bisa mendapat merchandise berupa kaos, buku, tas, atau boneka gajah `Elphie` nan imut.Â
Boneka gajah Elphie yang berwarna ungu dan lucu itu memang menarik perhatian. "Gajah adalah makhluk yang susah lupa, selalu ingat. Risiko untuk terkena alzheimer tetap ada, tapi setidaknya kita tetap mencoba untuk mengingat. Dan bagi mereka yang anggota keluarganya terkena alzheimer bisa dijadikan pengingat betapa baiknya orang tersebut sebelum sakit dengan demikian kita tetap bisa memberikan perhatian dan perawatan yang mereka perlukan," jelas Sila.
Advertisement