Liputan6.com, Jakarta Beberapa gejala dari Skizofrenia dan Bipolar Disorder memang ada yang sama. Namun, kedua jenis gangguan jiwa yang harus cepat ditangani ini berbeda satu sama lain.
Gangguan utama para pengidap bipolar ada pada suasana hati yang tidak menentu. Satu waktu bisa manik dan beberapa hari kemudian tiba-tiba saja depresi berat. "Ada dua kutub yang berbeda tentang kondisi suasana hatinya," kata Konsultan Spesialis Kesehatan Jiwa dari RSCM Kencana Agung Kusumawardhani pada media workshop kerjasama antara Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) dan Johnson & Johnson Indonesia di Kawasan Kuningan, Senin (28/9/2015).
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan orang dengan Skizofrenia (ODS), lanjut Agung, memiliki masalah pada bagian otak. Di mana ODS mengalami kesulitan dalam proses berpikir.
Advertisement
"Ditandai juga dengan pembicaraan yang sulit dipahami, tidak ada stimulus tapi bisa mendengar suara, tidak ada wujud tapi dia merasa seperti ada sosok orang di dekatnya, dan tidak ada aroma apa-apa tapi seperti mencium sesuatu," kata Agung.
Menurut Agung, ODS juga memiliki gangguan pada persepsinya. "Gejala yang sama antara Skizofrenia dan Bipolar Disorrder paling pada puncak episode terjadinya kekambuhan. Terkadang ada gejala Skiotik, dilusi, dan waham," kata Agung menerangkan.