Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang mematikan. Karena pada fase awal sama sekali tidak ada gejala, sehingga penting bagi Anda untuk selalu melakukan deteksi dini secara rutin.Â
"Bahkan jika diraba juga tidak bisa karena ukurannya masih kecil," terang dokter spesialis bedah onkologis dari RS Dharmais, Sonar Soni Panigoro dalam tayangan video Dokter Bicara Kanker ditulis Jumat (9/10/2015).
Benjolan di payudara baru muncul ketika kanker sudah masuk tahap lanjutan, karena kanker payudara termasuk kanker jenis padat. Ketika kanker sudah masuk dalam tahap lanjut, timbul gejala lain seperti nyeri, kulit terluka, atau muncul cairan pada puting.
Advertisement
"Jika kanker sudah menyebar sampai ke ketiak benjolan bisa terasa. Jika sudah sampai paru-paru bisa sebabkan sesak napas, kemudian bila sampai ke otak bisa sampai kejang-kejang," ungkap dokter Sonar.
Semakin dini kanker diketahui semakin besar potensi kesembuhan. Oleh karena itu dokter Sonar mengingatkan agar melakukan melakukan pemeriksaan payudara secara teratur.
Bila sudah berumur 35 tahun lakukanlah mamografi, di bawah usia tersebut Anda akan diperiksa menggunakan ultrasonografi. "Jika usia di bawah 35 tahun payudaranya masih padat, sehingga pemeriksaan dengan mamografi sulit bisa melihat adanya kelainan," terang dokter yang berpraktek di RS Dharmais ini.