Liputan6.com, Jakarta Setelah dua minggu bebas dari kasus Ebola, World Health Organization (WHO) mengumumkan kembali ada dua orang terkena virus mematikan ini di wilayah Guinea.
Juru bicara WHO, Margaret Harris mengungkapkan kasus pertama berada di ibukota Guinea, Conakry. Lalu, satu orang lagi di bagian barat Guinea, Kota Forecariah.
"Kita terus membicarakan bahwa selalu ada risiko akan muncul kembalinya kasus Ebola. Tentu kita tidak menginginkannya namun kita tahu hal tersebut," terang Harris seperti dikutip laman Time, Senin (19/10/2015).
Advertisement
Seorang juru bicara anti-Ebola, Fode Tass Sylla, mengatakan, pasien yang berada di Forecariah di Guinea Barat telah pulih dan dipulangkan pada Jumat lalu. Sementara, satu pasien lagi yakni pria berusia 21 tahun masih berada di pusat perawatan Nongo di Conakri.
"Untuk pasien terakhir, kami menduga ia terkena penyakit ini dari orang lain, mungkin dari hubungan seksual, namun kami belum yakin penuh," terang Fode Tass Sylla.
Studi terbaru mengungkapkan, cairan semen pada sperma pria bisa mengandung virus Ebola selama enam bulan. Selain itu virus tersebut bisa hidup di bagian-bagian tubuh lain.