Liputan6.com, Jakarta Penulis asal London Frances Hardy, 46 tahun, mengidap Empty nest syndrome yang bikin dia lebih bernafsu menyantap makanan yang mungkin selama ini dipantang semenjak ditinggal putri kesayangan kuliah.
Empty nest syndrome atau sindrom rumah kosong atau umum disebut sindrom orangtua yang baru ditinggal anak untuk alasan apa pun memang berdampak seperti itu. Jika dulu Hardy merasa berdosa menyantap makanan di jam-jam rawan, kini hal itu tidak digubris sama sekali.
Meski sempat takut kebiasaan buruk ini bakal terjadi seumur hidup, Hardy masa bodoh dan tetap menyantap semua makanan yang disuka sekali pun tidak sehat, dan dilakukan di jam-jam yang sangat ditakutkan kaum perempuan untuk makan.
Advertisement
Hardy mengaku, tak sekali pun lupa untuk makan. Sarapan tak pernah telat, makan siang dengan menu yang berlebihan, menjelang sore tidak lupa menyeruput secangkir teh bertemankan biskuit tinggi gula, makan malam pun tetap berlangsung, bahkan ketika suami pulang kerja dan mengajak dia makan, Hardy tidak bakal menolak.
"Sebelum tidur saya juga mengemil makanan ringan dengan alasan takut kelaparan di malam hari. Dan tentu saja itu dimaafkan," kata Hardy dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (23/10/2015)
Hardy sadar makan yang baik dilakukan tiga kali sehari, dan mengemil makanan ringan namun sehat di jam-jam menjelang makan siang dan makan malam. Sedangkan di malam hari hanya menyantap makanan rendah kalori atau hanya makan buah.
"Saya juga tidak lupa mengonsumsi makanan tinggi protein dan sayuran untuk pasokan vitamin, mineral, dan antioksidan," kata Hardy menambahkan.
Sebelum ditinggal sang putri yang juga atlet rugby profesional bernama Amy kuliah di luar negeri, Hardy adalah ibu yang kerap menyajikan makanan sehat dan hanya makan makanan yang sehat pula. Seperti salad yang dibasahi minyak zaitun organik dan ditaburi biji-bijian tinggi omega.
Namun semua itu berubah pada 2010 saat Amy masuk perguruan tinggi. Hardy mengatakan, sejak hari itu, tak ada lagi kegiatan rutin yang dia lakukan; menyiapkan makanan di pagi hari, pergi ke pasar untuk masak makanan kesukaan keluarga, atau membersihkan rumah. Begitu Hardy mengidap Empty nest syndrome, dia bangun agak siang, makan pagi yang tak jarang digabung dengan makan siang, dan tak ada lagi kebiasaan bergerak yang dilakukan.
Sebagai pembelaan supaya tidak dianggap melakukan kesalahan, Hardy mengatakan, cukup banyak orangtua yang melakukan hal serupa begitu mengidap sindrom tersebut.
"Dari hasil survei yang dilakukan Seven Seas, pemasok vitamin dan suplemen, orangtua yang mengidap kondisi seperti saya mengaku melewatkan sarapan setidaknya seminggu sekali," kata dia.
Kini semuanya kembali normal. Hardy sudah kembali menjalani pola hidup sehat karena Amy sudah pulang ke rumah sehingga Hardy tidak kesepian.