Liputan6.com, Jakarta Penyebab pasti dari kanker payudara tidak bisa ditebak. Yang pasti, 5 sampai 10 persen penyebab kanker payudara telah lama dikaitkan dengan genetik. Sisanya dipengaruhi lingkungan seperti; merokok, meminum alkohol, stres, polusi, dan kencing manis. Dari faktor lingkungan itu, kita sendiri tidak bisa menebak mana presentase terbesar penyebab kanker payudara.
Demikian diucapkan Dr Alfiah Amiruddin, MD, MS dalam diskusi Women's Talk yang diadakan Liputan6.com di LOCANDA, Sabtu (31/10/2015)
"Genetik itu tidak bisa diganggu gugat. Kalau lingkungan yang kita 'curigai' seperti itu masih bisa kita hindari. Dengan begitu, probabilitas untuk mengidap kanker payudara bisa menurun," kata dia dihadapan para peserta diskusi.
Advertisement
Harus diingat bahwa suatu faktor sampai kanker payudara itu muncul tidak bisa terjadi secara tunggal. "Dia harus bergandengan tangan dengan teman-temannya. Misal si faktor genetik plus lingkungan yang memengaruhi. Yang susah, kita tidak tahu kontribusi tiap item itu sampai benar-benar timbul si kanker payudara ini," kata Alfiah.
Mana yang lebih besar pengaruhnya, tidak ada satu pun yang tahu. Menurut Alfiah, inilah yang menjadi dilema sampai saat ini. "Menghindari faktor lingkungan A belum tentu juga akan terhindar," kata dokter dari Mitra Kemayoran lulusan Breast Oncoplastic Surgery and Sentinel Node Biopsy, National University Hospital (NUH) Singapura.
Dengan memerbaiki pola hidup dengan menjaga pola makan jadi lebih sehat, olahraga teratur, dapat mengoreksi sedikit dari faktor lingkungan tadi. Sebab, dari faktor genetik tidak bisa dikoreksi sama sekali.
Lebih lanjut, seorang anak yang lahir dari rahim seorang ibu dengan kanker payudara juga belum tentu bakal mengalami kondisi serupa di kemudian hari.