Remaja Ini Telah Bantu 200 Anak Tuli

Di usianya yang baru 18 tahun, dia telah memiliki organisasi yang membantu memberikan alat pendengaran pada anak tuna rungu di seluruh dunia

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Nov 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 13:30 WIB
Kenalkan Grace O'Brien, Remaja Ini Telah Bantu 200 Anak Tuli
Di usianya yang baru 18 tahun, dia telah memiliki organisasi yang membantu memberikan alat pendengaran pada anak tuna rungu di seluruh dunia

Liputan6.com, Jakarta Grace O'Brien bisa dikatakan remaja luar biasa. Di usianya yang baru 18 tahun, dia telah memiliki organisasi yang membantu memberikan alat pendengaran pada anak tuna rungu di seluruh dunia.

Seperti diberitakan Today, Rabu (4/11/2015) O'Brien sendiri terinspirasi oleh ayahnya yang mengalami ketulian karena tumor otak. Sejak usianya 14 tahun, remaja ini telah memberikan alah pendengaran kepada lebih 200 anak di negara-negara berkembang.

"Saya menyadari pentingnya alat bantu dengar bagi anak untuk kemampuan mereka belajar dan berkomunikasi," katanya.

Kecintaannya pada gerakan sosial ternyata telah ditularkan orangtuanya sejak kecil. Saat usianya 6 tahun, O'Brien menghabiskan waktunya untuk menyajikan makanan di penampungan tunawisma atau membuat selimut untuk pasien di rumah sakit.

Grace O'Brien founded Ears for Years, a nonprofit organization

"Membantu orang lain itu menyenangkan. Saya merasa hidup ini jadi lebih berarti. Saya pastikan apapun yang saya lakukan, harus berdampak positif," ucapnya.

Belum lama ini, melalui GoFundMe dan penggalangan dana lain, O'Brien mampu memberikan anak-anak alat bantu dengar dari Solar Ear, sebuah perusahaan Brasil yang membuat alat bantu dengar bertenaga surya.

O'Brien ingat, ketika pertama kali memberikan alat bantu dengar pada bocah berusia 3 tahun bernama Jesus dari Lakeside School di Meksiko. Setelah bisa mendengar, mata Jesus terbelalak dan dia tertawa.

Grace O'Brien founded Ears for Years, a nonprofit organization

"Saat itu, ibunya menangis haru dan ibunya mencengkeram tangan saya. Dia memeluk saya dan mengucapkan rasa syukur dan terima kasih dengan bahasa mereka," katanya.

O'Brien berharap, kegiatan sosial yang dia lakukan dapat membantu lebih banyak anak tuna rungu di seluruh dunia. "Saya masih muda dan memiliki potensi untuk mengambil jalan apapun. Tapi saya ingin ingin membuat perbedaan yang positif," pungkasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya