Liputan6.com, New Delhi Seorang perempuan di India, Khadijah Khatoon hidup berpuluh-puluh tahun tanpa wajah. Dia diduga menderita neurofibromatosis, kondisi genetik yang menyebabkan munculnya bengkak atau benjolan hingga menutupi wajahnya.
Ironisnya, kondisi ini membuat wanita muslim ini tidak mengetahui apakah dia memiliki mata, hidung atau mulut. Untuk makan, dia hanya memiliki celah di sisi kiri wajahnya.
Baca Juga
Meski dokter mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan, namun perempuan berusia 21 tahun ini bersikeras hidupnya bahagia. "Saya melakukan apa yang bisa dilakukan. Jika Tuhan telah menciptakan saya seperti ini, berarti saya harus hidup dengan kondisi ini," katanya.
Advertisement
Laman Dailymail, Senin (9/11/2015) melaporkan, Khadijah lahir di Kolkata, India Timur. Dia lahir dari kedua orangtua yang miskin.
Ibunya Amina Bibi (50) mengatakan, anaknya tidak dapat membuka matanya pada usia dua bulan. "Dia memiliki kelopak mata yang tebal sehingga dia terlihat berbeda dengan anak-anak saya lainnya. Tapi kami pikir itu bukan apa-apa, hingga kami menyadari dia tidak bisa membuka matanya."
Ayahnya, Rashid Mulla (60) pun berkomentar, pada usianya enam bulan, mereka membawa Khadijah ke rumah sakit. Disana Khadijah melakukan beberapa tes namun dokter mengatakan tidak ada yang dapat dilakukan.
Semakin bertambah usia Khadijah, kondisinya kian memburuk. Pertumbuhan kulit di wajahnya semakin mengkhawatirkan dan diluar kendali. Dia pun memutuskan untuk tidak pernah sekolah.
"Aktivitas saya setiap hari hanya duduk dan berpikir. Saya juga suka bicara dengan ibu tentang kehidupan dan jalan-jalan di dekat rumah. Saya suka minum teh dan saya senang hidup seperti ini," kata Khadijah.
Melihat kondisinya, pemerintah setempat mengatakan akan membantunya. Namun dia bersikeras, dia tidak ingin operasi karena takut mempertaruhkan hidupnya. Dia hanya berharap ada yang membantu keuangan keluarganya.Â
Seorang ahli bedah saraf dari Rumah Sakit Apollo, di Kolkata, Dr Anirban Jauh Banerjee, tumor yang ada di wajahnya bisa berakibat fatal. "Jika dia bersedia kita perlu melakukan banyak tes untuk menentukan seberapa sukses operasinya."
Foto Khadijah sebelumnya diunggah oleh Petugas pemerintah daerah, Rupak Dutta (52). Dia mengatakan merasa terdorong untuk melakukan sesuatu. Saat ini dia sedang meminta bantuan LSM lokal untuk memfasilitasi Khadijah bertemu dengan spesialis dan operasi.