Terungkap, Kenapa Sebagian Besar Orang Dewasa Bertubuh Pendek

Kekurangan vitamin D di kalangan anak-anak cukup mengkhawatirkan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 19 Nov 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2015, 13:30 WIB
Kurang Sinar Matahari, Anak Indonesia Terancam Gagal Tumbuh
Kekurangan vitamin D di kalangan anak-anak cukup mengkhawatirkan.

Liputan6.com, Jakarta Kekurangan vitamin D di kalangan anak-anak cukup mengkhawatirkan. Data Seanuts 2013 menunjukkan, kekurangan vitamin D pada anak usia 2-5 tahun mencapai 42,8 persen di pedesaan dan 34,9 persen di perkotaan.

‎Padahal, sinar matahari merupakan vitamin D yang dapat disintesis oleh tubuh. Uniknya, paparan ultraviolet ini menyediakan 90 persen vitamin D yang dibutuhkan tubuh.

‎"Vitamin D dari sinar matahari membantu penyerapan kalsium dan fosfor sehingga meningkatkan tinggi badan anak. Untuk itulah materi edukasi gizi dirancang untuk mengajak anak-anak mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat, salah satunya dengan aktivitas fisik di luar ruangan," kata Ketua Pusat Kajian Gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ir Ahmad Syafiq, Msc. PhD di sela-sela kunjungan ke SD Bubutan, Surabaya, Rabu (18/11/2015).

Dalam buku panduan gizi sehat yang dibagikan kepada sejumlah Sekolah Dasar, Syafiq menuturkan pentingnya paparan‎ sinar matahari selama 10 menit per hari. Selain itu lakukan aktivitas fisik di pagi hari antara pukul 06.00-10.00 supaya bertambah tinggi.

Brand Manager Frisian Flag Refa Hayudi Griyanda mengatakan, aktivitas fisik di luar ruangan memang penting. Untuk itu, dalam program‎ Gerakan Nusantara Sehat 2015, penekanan edukasi gizi juga melibatkan aktivitas di luar ruangan. Dalam hal ini, perusahaan di bawah naungan Friesland Campina ini mengajak siswa-siswi untuk melakukan senam dan bermain basket.

"Gerakan senam disusun bekerjasama dengan dokter spesialis olahraga untuk menentukan gerakan yang tepat dan sesuai dengan aktivitas dan kondisi tubuh anak-anak usia Sekolah Dasar," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya