Liputan6.com, Jakarta Nama Mirna Salihin (28) mendadak sontak menjadi perhatan netizen karena diduga menjadi korban salah target akibat racun pada kopi yang ditenggaknya. Hingga kini kasusnya masih diperiksa pihak kepolisian.
Lantas, siapa Mirna Salihin? Ketika Liputan6.com mencari daftar namanya di media sosial, Mirna sepertinya bukan seseorang yang kerap mengunggah segala hal tentang dirinya, sehingga hanya sedikit informasi mengenai dirinya yang terpampang. Namun dia menuliskan dirinya merupakan lulusan Swinburne University of Technology dan bekerja sebagai Creative/Art Director di Misca Design.
Baca Juga
Advertisement
Menurut informasi, Mirna memiliki saudara kembar. Ia belum lama ini menikah dengan Arief Soemarko. Sejumlah foto prewedding menghiasi media sosialnya.
Sebelumnya, Mirna mengalami kejang-kejang hingga akhirnya meninggal di RS Abdi Waluyo seusai minum kopi di sebuah kafe di Grand Indonesia. Meski ada informasi dia sempat minum obat pelangsing, kepolisian masih melakukan autopsi dan mengambil sampel cairan lambung untuk melihat apakah terdapat racun di kopinya.
Dokter memperkirakan kematiannya disebabkan oleh kandungan yang ada di obat pelangsing dan kafein yang bercampur, sehingga memacu kerja jantung secara berlebihan.‎ Hingga saat ini Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih mendalami kasus ini.
"Laporan tersebut memang sudah masuk. Saat ini masih dalam pendalaman," ucap petugas jaga Polsek Metro Tanah Abang, Aiptu Muhaimin, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, (7/1/2016) malam.
Baca Juga
Menurut Muhaimin, polisi telah mengumpulkan barang bukti berupa kopi yang diminum oleh Mirna dan benda-benda yang dibawa olehnya sebelum ia dinyatakan tewas. Keterangan saksi-saksi dari pihak pengelola kedai kopi juga telah dimintai keterangan oleh polisi.
Adapun mengenai adanya dugaan bahwa ada racun dalam kopi yang diminum oleh Mirna, Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, AKP Mustakim, enggan menanggapi pernyataan yang tersebar di media sosial itu. Ia mengaku hingga kini masih mendalami penyebab kematian Mirna dan enggan berkomentar apa pun.**