Satu Lagi Ahli Kesehatan Akui Manfaat Cokelat Untuk Batuk

Theobromine pada cokelat bukan hanya membuat kita merasa tenang, namun juga bisa menjadi bekal saat sedang batuk.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Jan 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2016, 18:00 WIB
Coklat kecantikan
Coklat yang mengandung Esthechoc sebagai bahan anti aging

Liputan6.com, Jakarta Theobromine pada cokelat bukan hanya membuat kita merasa tenang, namun juga bisa menjadi bekal saat sedang batuk. Jika sebelumnya peneliti Roger Dobson meneliti manfaat cokelat untuk batuk, giliran Profesor Alyn Morice yang mengatakan cokelat dapat meringankan batuk.

Seperti diberitakan The Sun, Rabu (13/1/2016), penelitian terbaru ini kembali mengungkap bagaimana pasien yang memakai obat berbasis cokelat secara signifikan sembuh dari batuk dalam waktu dua hari.

Studi yang melibatkan 163 pasien ini rencanaya akan diterbitkan dalam jurnal tahun depan. Para peneliti di Imperial College di London
mencatat, theobromine, serta alkaloid pada cokelat dapat meringankan batuk, kandungan ini bahkan lebih baik dari kodein, bahan pada obat batuk.

"Kami percaya, coeklat dapat membentuk lapisan pelindung di atas ujung saraf tenggorokan yang memicu untuk menghentikan batuk," tulis peneliti.

Profesor Morice juga mengatakan, madu yang dicampur lemon juga dapat membantu mengatasi batuk. Namun aktivitas farmakologi, semacam efek penghambatan pada ujung saraf sendiri lebih efektif bila mengonsumsi cokelat.

Kendati demikian, kata dia, minum cokelat panas tidak memiliki efek yang sama karena butuh waktu lama untuk membentuk lapisan pelindung.

"Lebih baik, perlahan-lahan mengisap sepotong coklat. Ini saatnya meninggalkan ide konyol, batuk bisa disembuhkan dengan obat,"
pungkasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya