Liputan6.com, Jakarta Tampilan Google hari ini amat menarik. Terlihat ada seorang pria berbaju putih yang sedang memegang cabai. Ya, dia adalah Wilbur Scoville, ilmuwan yang pertama kali menemukan skala pengukur tingkat kepedasan cabai.
Untuk menghormati dan mengingatkan jasa besarnya, pada hari ini, pada 22 Januari 2016 mesin pencari terbesar ini merayakan hari ulang tahun Wilbur ke-151 lewat Google Doodle.
Advertisement
Baca Juga
Tentu semua orang sudah tahu, bahwa cabai itu pedas. Namun dahulu tak ada yang tahu seberapa pedas aneka cabai yang ada di sekitar mereka. Berkat ilmuwan asal Amerika Serikat ditemukan "Scoville organoleptic test". Ini adalah semacam skala untuk mengukur kepedasan cabai yang telah digunakan lebih dari 100 tahun.
Satuan yang digunakan untuk menentukan kepedasan pada cabai menggunakan tanda SHU Scoville Heats Units. Cara mengukurnya dengan menghitung konsentrasi capsaicin yakni komponen pada cabai yang memberi sensasi pedas seperti dikutip laman Telegraph, Jumat (22/1/2016).
Hingga saat ini cabai terpedas yakni jenis Carolina Reaper dan Trinidad Moruga. Kepedasannya bisa capai dua juta SHU. Lalu sembilan tahun lalu ditemukan cabai pedas lain yakni Bhut Jolokia yang mencapai satu juta SHU.
Bagi Anda pecinta saus tabasco, pedasnya mencapai 1200-1500 SHU, jalapeno hanya sekitar 2.500-5000. Hingga kini yang tak terpedas yakni bell pepper yang kepedasannya nol SHU.