Liputan6.com, Jakarta Orangtua harus menyadari terlebih dahulu bahwa si Kecil memiliki daya rekam yang sangat kuat. Sebelum mengajarkan mereka cara menghargai orang lain, ibu dan ayah harus memberi contoh lebih dulu.
"Cobalah untuk selalu memiliki kesadaran, di mana pun kita berada harus berperilaku yang dapat dicontoh dengan baik oleh anak-anak mereka," kata Founder Spirit of Life (SOUL) Bunda Arsaningsih dalam program Mind and Soul pada Kamis (31/3/2016)
Orangtua juga harus mampu menghargai orang-orang yang ada di sekeliling mereka. Misal tidak berkata kasar dan memerintah seenaknya pekerja yang ada di rumah.
Advertisement
"Apalagi di rumah itu ada anak-anak. Anak harus mengerti bagaimana cara kita bersikap terhadap orang lain. Anak akan merekamnya," ujar Bunda Arsaningsih.Â
Baca Juga
Menurut Arsaningsih, libatkan si Kecil di semua aktivitas di rumah. Ketika mereka dilibatkan di sebuah tugas bersama pembantu, tukang kebun, atau sopir pribadi, katakan pada anak bahwa kita nyaris tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kehadiran mereka. Sehingga anak secara langsung dapat menghargai orang lain yang ada di sekelilingnya.
"Bukan sekadar teori-teori saja yang kita berikan. Oleh karena itu menjadi orangtua harus mencontohkan sikap dengan pembantu kita di rumah, menghargai pembantu kita, mungkin juga dengan sopir kita, sehingga anak bisa menyadari, di dalam hidupnya membutuhkan orang lain," kata Arsaningsih.
Memang menerapkan hal ini butuh proses yang tidak sebentar. Jika orangtua mau bersabar, niscaya mereka mampu menghargai semua orang. Lakukan itu berulang-ulang. Tunjukkan ke anak, kita tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan orang lain sehingga mereka mampu belajar menghormati dan menghargai kehadiran orang lain.