Liputan6.com, New York- Berbagai mitos masih beredar di masyarakat, salah satunya mengenai perilaku anak-anak yang lebih aktif saat bulan purnama. Benarkah hal tersebut?
Memang benar pada saat bulan sedang bersinar bulat penuh anak-anak tidur dengan durasi lebih sedikit, namun perbedaannya hanya beberapa menit. Selain itu tidak ditemukan hubungan antara bulan purnama dengan perubahan tingkat aktivitas anak pada anak-anak, sehingga orangtua tidak perlu mengkhawatirkan mengenai fase bulan purnama.
Baca Juga
"Sudah ada bukti kuat bahwa fase bulan dan durasi tidur anak tidak memiliki makna apa pun dilihat dari sudut kesehatan publik," tulis peneliti dari Children’s Hospital of Eastern Ontario Research Institute di Ottawa, Kanada dalam jurnal Frontiers in Pediatrics.
Advertisement
Baca Juga
Studi ini melibatkan 5.800 anak berusia 9-11 tahun dari 12 negara yakni Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Kolombia, Finlandia, India, Kenya, Portugal, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat. Selama tujuh hari anak-anak tersebut dipasangi accelerometer yang berfungsi melakukan tracking terhadap pergerakan tubuh dan jadwal tidur anak.
Hasilnya membuktikan bahwa tingkat aktivitas anak sama pada saat bulan bulan purnama maupun bulan baru seperti melansir laman Live Science, Minggu (17/4/2016).
Meski begitu, durasi jumlah tidur anak pada bulan purnama rata-rata 5 menit lebih pendek dibandingkan fase bulan baru. Perubahan durasi tidur ini menurut pakar kesehatan pengaruhnya amat kecil.
Peneliti belum mengetahui alasan anak durasi tidur lebih rendah pada saat bulan purnama. Namun diprediksi hal ini terjadi karena cerahnya cahaya bulan purnama mengganggu durasi tidur anak. Di sisi lain, hal ini nampaknya tidak mungkin terlalu memengaruhi melihat dengan kehadiran cahaya lampu di masyarakat modern.