Flu Diduga Renggut Nyawa Prince, Kok Bisa?

Diberitakan,Prince, penyanyi yang ngetop era 80-an ini meninggal karena flu.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Apr 2016, 00:20 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2016, 00:20 WIB
Prince Meninggal Dunia
Diberitakan, penyanyi yang ngetop era 80-an ini meninggal karena flu.

Liputan6.com, Jakarta Misteri kematian legenda musik, Prince Rogers Nelson atau dikenal sebagai Prince terus diselidiki. Namun beberapa laporan menunjukkan, ada kemungkinan penyanyi yang ngetop era 80-an ini meninggal karena flu. Lantas, mengapa dampak flu begitu besar di Barat?

Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis penyakit menular sekaligus senior dari University of Pittsburgh Medical Center's Center for Health Security, Dr Amesh Adalja mengatakan, banyak orang meremehkan flu. 

"Flu adalah penyakit menular yang mematikan dan membunuh ribuan orang setiap tahun. Namun karena kematian terjadi pada anak kecil dan lansia, orang-orang jadi tidak begitu mempedulikannya selama 57 tahun. Padahal, flu yang mematikan bisa terjadi dengan mudah dalam keadaan tertentu," ujarnya, seperti dikutip Livescience, Jumat (22/4/2016).

Menurut Adalja, virus flu memiliki cara berbeda dalam membunuh seseorang. Salah satu caranya, langsung dari virus.

"Virus flu dapat menyebabkan peradangan besar di paru-paru seseorang hingga mereka meninggal karena gagal bernapas. Virus ini juga dapat merusak paru-paru hingga ke titik yang tidak mungkin bisa dilalui oksigen. Ketika ini terjadi, kejadiannya bisa sangat cepat," katanya.

Selain itu, kata dia, orang juga bisa meninggal karena infeksi bakteri sekunder. Ketika seseorang mengalami flu, dia jadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia.

Selama pandemik flu tahun 1918, sebagian besar kematian disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder seperti ini. Meski begitu, kematian ini biasanya terjadi sekitar seminggu atau lebih.

Flu bisa menyebabkan kematian dengan cara lain juga, kata Adalja. Misalnya, orang yang sakit flu mengalami kegagalan organ di seluruh tubuh mereka. Dokter menyebutnya "multiple organ failure" dan dapat menyebabkan kematian.

Menurut sebuah studi yang meneliti kematian akibat flu antara tahun 1976 dan 2007, jumlah kematian akibat flu di AS bervariasi dari tahun ke tahun. Namun dalam setahun berkisar sekitar 3.000 sampai 49.000 orang meninggal akibat flu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya