Seks Mampu Pengaruhi Menstruasi Wanita, Benarkah?

Selain menyebabkan kehamilan, seks juga menyebabkan pola menstruasi wanita tak tepat. Benarkah?

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 03 Mei 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 16:30 WIB
seks dan menstruasi
Masih banyak wanita yang percaya seks dapat mempengaruhi siklus menstruasinya.

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas seks memang selalu menyenangkan, apalagi untuk para pasangan baru menikah.

Umumnya seks akan mempengaruhi kehamilan wanita - namun tak hanya kehamilan saja. Banyak wanita yang berpikir seks juga mampu memberikan pengaruh pada pola atau masa menstruasi wanita tiap bulannya.

Mengutip laman Hello Giggles, Selasa (3/05/2016) beberapa wanita masih kebingungan akan pengaruh seks dengan menstruasi mereka. Salah satu ginekolog menjawab pertanyaan besar tersebut.

Ginekolog memaparkan umumnya seks akan menghasilkan kehamilan yang tidak direncanakan maupun yang direncanakan. Banyak wanita yang tidak mengetahui diri mereka hamil tanpa bantuan tes kehamilan atau menyadari beberapa tanda kehamilan.

Namun Dr. Felice Gersh dari Integrative Medical Group of Irvine di California mengatakan ada paham yang masih berkembang pada wanita perihal seks dan menstruasi. "Jawabannya tidak ada hubungannya," ungkap Gersh.

Menurut Gersh hal yang mempengaruhi menstruasi setiap wanita ialah berat badan, usia, pola tidur, gaya hidup, dan olahraga - tetapi seks bukanlah salah satu faktor yang mempengaruhi pola menstruasi wanita.

"Stres, juga sebagai faktor sekunder, yang dapat menyebabkan perubahan dalam siklus menstruasi Anda," kata Dr Gersh.

Menurut Gresh, jika seorang wanita tengah berada dalam kondisi stres dan aktif berhubungan seksual, mungkin seks akan mempengaruhi menstruasinya.

"Itulah mengapa wanita memerlukan penggunaan KB untuk mencegah kehamilan yang tak direncanakan," tambahnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya